Anggaran Inggris Tekankan Disiplin Fiskal; BoE Diperkirakan Mulai Pelonggaran Hati-hati di Desember
Latar Belakang Fiskal Inggris dan Proyeksi Pertumbuhan
Anggaran terbaru Inggris menekankan disiplin fiskal melalui penghematan dan pembekuan ambang pajak, meskipun pertumbuhan ekonominya diperkirakan lebih lemah dan inflasi masih tinggi. Kebijakan ini menempatkan fokus pada langkah-langkah pengelolaan fiskal yang berimbang sambil menunda peningkatan biaya hidup bagi rumah tangga.
Laporan prapemantauan dari OBR yang bocor menunjukkan proyeksi pertumbuhan sekitar 1,5% pada 2025, dengan kisaran 1,4–1,5% hingga 2030. Inflasi diperkirakan turun menuju 2% pada 2027, dan beban utang diproyeksikan menurun secara bertahap, dengan surplus fiskal diperkirakan muncul mulai 2029—menempatkan Inggris pada posisi lebih kuat dalam konsolidasi fiskal di antara negara G7.
Pengetatan fiskal melalui pembekuan ambang pajak dan kemungkinan pembatasan pajak kekayaan diperkirakan membatasi permintaan domestik, membantu proses disinflasi, dan memberi ruang bagi BoE untuk memulai siklus pelonggaran secara hati-hati. Pemangkasan 25 basis poin pada pertemuan Desember diperkirakan sebagai langkah awal, diikuti langkah-langkah bertahap hingga 2026.
Kebijakan Bank of England dan Prospek Pelonggaran
Para analis menilai peluang pemangkasan 25bp pada 18 Desember sebagai awal pelonggaran bertahap oleh BoE, sejalan dengan dinamika inflasi dan kondisi fiskal yang ada.
Kebijakan fiskal yang ketat—dalam bentuk reformasi pajak dan langkah-langkah untuk menekan biaya hidup—diharapkan meredam permintaan secara bertahap, sehingga BoE memiliki ruang untuk normalisasi kebijakan tanpa mengejar lonjakan inflasi.
Walau terjadi bocoran OBR, pola kebijakan secara umum sejalan dengan laju inflasi yang melambat; meskipun demikian, risiko bagi sterling tetap ada jika investor menilai ketidakpastian fiskal meningkat atau jika data inflasi yang datang mengecekan.
Implikasi Pasar dan Strategi GBPUSD
Dinamika pasar valuta asing tetap responsif terhadap arah kebijakan fiskal dan pelonggaran BoE. Secara umum, pasar cenderung menambah tekanan pada GBP jika ekspektasi pelonggaran meningkat dan imbal hasil gilts menyesuaikan.
Para pelaku pasar disarankan memantau rilis data inflasi, dinamika belanja publik, dan reaksi terhadap bocoran OBR untuk menilai bagaimana prospek kebijakan berubah dan dampaknya terhadap pasangan GBPUSD.
Inti dari analisis ini adalah mengikuti arah kebijakan BoE dan kebijakan fiskal Inggris; jika pemangkasan lebih cepat dari ekspektasi terwujud, sterling bisa melemah lebih lanjut, meskipun kejutan positif terhadap pertumbuhan atau inflasi dapat mengubah dinamika secara terbatas.