Brent Menguat di Tengah Risiko Pasokan Global: CPC, Venezuela, dan Dinamika OPEC+

Kondisi Pasokan Minyak Global

Brent menguat lebih dari 1% pagi ini di tengah kekhawatiran terhadap gangguan pasokan pasca serangan terhadap infrastruktur energi Rusia pada akhir pekan.

Pemuatan di terminal CPC di Novorossiysk dihentikan saat tambatan rusak akibat serangan Ukraina, sementara Kazakhstan mempertimbangkan rute ekspor alternatif untuk menjaga aliran minyak dari lapangan Tengiz.

Volume harian CPC tahun ini sekitar 1,48 juta barel per hari, meningkat sekitar 200 ribu b/d dibandingkan periode serupa tahun lalu, didorong ekspansi kapasitas ekspor yang mendukung produksi Tengiz.

Geopolitik dan Risiko Pasokan

Ketegangan antara AS dan Venezuela menambah risiko pasokan ketika Presiden AS mempertimbangkan langkah menutup ruang udara di atas negara itu, yang mengekspor sekitar 800 ribu b/d sebagian besar menuju China.

AS juga menindak kapal terkait narkoba sambil meningkatkan kehadiran militernya di wilayah tersebut, menunjukkan eskalasi geopolitik yang berpotensi mengganggu jalur pengiriman minyak.

Venezuela tetap menjadi sumber pasokan penting bagi pasar Asia, dan eskalasi lebih lanjut berpotensi mendorong volatilitas harga minyak jika aliran suplai terganggu.

Kebijakan OPEC+ dan Proyeksi Produksi

OPEC+ menggelar pertemuan pada akhir pekan dan menegaskan komitmen menjaga output stabil untuk kuartal pertama mendatang, mengingat faktor musiman yang mempengaruhi permintaan.

Kelompok ini juga akan meninjau kapasitas produksi maksimum berkelanjutan sebagai referensi baseline produksi 2027, sebuah langkah yang dapat mempengaruhi kebijakan pasokan jangka panjang.

Ketegangan di antara negara anggota mengenai baseline produksi dapat muncul jika sejumlah negara menginginkan baseline lebih tinggi, berpotensi menambah dinamika dan ketidakpastian kebijakan pasokan minyak.