Dolar AS Menguat terhadap Yen di Tengah Ketidakpastian Kebijakan Fed-BoJ dan Data PMI AS

Dolar AS kembali menembus area di atas 156,00 terhadap Yen seiring pelemahan umum mata uang Jepang pada sesi perdagangan Eropa. Pergerakan ini didorong oleh perubahan suasana risiko yang lebih positif meski ada faktor teknis yang membatasi perbaikan lebih lanjut pada dolar.

Secara teknis, yen melemah sementara dolar tampak mendapatkan dukungan dari pemulihan citra risiko dan dari dinamika pasar obligasi Jepang yang lebih tenang setelah lelang pemerintah yang dinilai solid. Kondisi ini menjaga tekanan ke atas pada USDJPY meski beberapa komentar kebijakan menahan harapan apresiasi signifikan yen.

Faktor lain yang membentuk arah pasangan adalah perbedaan kebijakan moneter antara Federal Reserve dan Bank of Japan. Komentar yang menyoroti kemungkinan pengetatan BoJ di masa depan berpotensi membatasi aksi dolar terhadap yen, sehingga gerak pasangan bisa bergerak lebih terbatas meskipun level 156 terjaga.

Data ekonomi AS dan implikasinya bagi kebijakan moneter

Data manufaktur AS yang dirilis menunjukkan aktivitas PMI ISM November mengalami kontraksi, melanjutkan tren bulan sebelumnya dengan melambatnya pesanan baru dan melemahnya indikator ketenagakerjaan. Angka itu menambah beban pada momentum ekonomi AS.

Hasil tersebut memperparah dugaan pasar bahwa Federal Reserve mungkin perlu melanjutkan atau mempercepat sikap pelonggaran, setidaknya melalui pengurangan suku bunga pada beberapa pertemuan mendatang. Diksi kebijakan ini memperumit arah dolar terhadap yen.

Di sisi lain, ketidakpastian BoJ untuk tetap berkomitmen memperkuat kebijakan moneternya menambah jurang perbedaan kebijakan dengan Fed. Perbedaan ini diperkirakan akan membatasi penguatan dolar terhadap yen dan menjaga volatilitas pasangan mata uang tetap relatif tinggi.