Dow Jones Menguat Tipis di Tengah Pasar yang Bergejolak: AI, Nvidia, dan Tantangan Politik Tarif AS

Dow Jones Menguat Tipis di Tengah Pasar yang Bergejolak: AI, Nvidia, dan Tantangan Politik Tarif AS

Dow Jones Industrial Average berusaha menguat, tetapi sesi perdagangan berlangsung tidak mulus dengan pergerakan di sekitar level kunci. Indeks utama sempat menyentuh level mendekati 47.600 sebelum tekanan melemah lagi di akhir sesi.

Secara intraday, Dow menguat sekitar 0,25%, sementara S&P 500 bertahan naik tipis sekitar 0,15% dan Nasdaq-100 melayang di atas 23.400 seiring memulihnya sentimen terkait AI dan kripto.

Kalau dilihat, pergerakan ini mencerminkan dinamika pasar di mana pelaku pasar masih menguji posisi modal di sektor teknologi dan AI hardware sebelum rilis data penting berikutnya.

AI, Nvidia, dan Persaingan Perangkat Keras

Gelombang berita mengenai arus AI memicu pergeseran di antara raksasa teknologi. Nvidia tetap menjadi patokan, namun peluncuran chip yang diprakarsai Amazon dengan Trainium3 menimbulkan dinamika baru di ruang AI hardware.

Amazon naik sekitar 1,2% pada berita peluncuran, namun kemudian kembali tergelincir menuju penutupan karena keterbatasan pustaka fungsi yang kompatibel dengan ekosistem Nvidia, sehingga penghematan operasional bisa hilang karena waktu pelatihan tambahan.

Investors menilai bagaimana kemunculan Trainium3 dapat mempengaruhi biaya operasional dan waktu implementasi model AI, sambil memantau bagaimana Nvidia menjaga posisinya di pasar GPU yang sangat kompetitif.

Guncangan Politik dan Prospek Kebijakan Tarif

Ketidakpastian politik tetap menghempaskan sentimen pasar. Pemerintahan Trump kembali menyorot janji pembayaran tunai kepada warga terkait tarif, meski aliran fiskal yang diharapkan belum terpenuhi secara luas.

Menteri Keuangan AS, selain memperlihatkan upaya menenangkan rencana “pengembalian tarif”, menilai bahwa langkah itu kemungkinan berbentuk insentif fiskal yang dapat datang secepat Q1 2026, sambil menyoroti disfungsi kebijakan yang ada.

Secara umum, pasar mengamati bagaimana risiko kebijakan dapat membentuk volatilitas jangka pendek, meskipun beberapa pembacaan data ekonomi masih menunjukkan pemulihan moderat pada ekuitas utama pada hari itu.