EURUSD Rebound di Atas MA50: CPI Zona Euro Jadi Katalis Utama Pasar FX

Analisis teknis EURUSD

EURUSD menguat sekitar 0,3% pada awal sesi perdagangan, mengungguli sebagian besar mata uang G10 kecuali Yen Jepang. Pergerakan ini menandakan potensi arah yang lebih jelas bagi pasangan ini dibandingkan dengan rekan-rekan utama lainnya.

Data PMI manufaktur zona euro menunjukkan kontraksi ringan di Jerman (56,8? bukan angka pasti) dan Prancis, namun hal ini tidak mengubah narasi kebijakan ECB yang tetap netral. Pasar menilai bahwa tekanan inflasi berada dalam kendali, sehingga dukungan bagi EUR relatif kuat dalam jangka pendek.

Selisih imbal hasil 2 tahun Jerman-AS tetap stabil mendekati puncak 14 bulan yang baru, menambah daya tarik bagi euro menjelang rilis CPI Zona Euro pekan ini. Pelaku pasar menantikan arah kebijakan dan komunikasi dari ECB yang lebih jelas.

Katalis teknis dan level kunci

Secara teknikal, EUR telah menembus MA50 harian di sekitar 1.1617 untuk pertama kalinya sejak pertengahan Oktober, menandakan momentum bullish jangka pendek yang lebih kuat.

RSI menunjukkan pembacaan saat ini mendekati 60, memberikan sinyal kekuatan momentum yang dapat mendorong pasangan ini ke level resistance utama di sekitar 1.1650, dengan potensi lanjutan menuju 1.17 dan 1.1750.

Rentang perdagangan jangka pendek diperkirakan berada di antara 1.1580 dan 1.1680, sehingga pergerakan berikutnya sangat bergantung pada kejutan data inflasi dan komentar pejabat ECB yang dapat mengubah ekspektasi pasar.

Rencana trading dan manajemen risiko

Sinyal teknikal menunjukkan peluang beli pada EURUSD dengan potensi menuju zona resistance sekitar 1.1650–1.1700, asalkan momentum tetap terjaga dan tidak ada kejutan volatilitas yang signifikan.

Asumsi pembukaan di sekitar 1.1617 dengan stop loss di 1.1590 dan take profit di 1.1700 memberikan rasio risiko-keuntungan lebih dari 1:3, memenuhi fleksibilitas trading dalam konteks swing-one direction.

Namun, volatilitas dapat meningkat mendekati rilis CPI Zona Euro dan pernyataan kebijakan ECB. Disarankan untuk terus memantau perubahan pesan kebijakan serta data inflasi guna menghindari pembalikan tajam yang berpotensi merugikan posisi panjang.