GBP Menguat Didukung Anggaran Inggris dan Prospek Kebijakan BoE
Rangkuman Pergerakan GBP Minggu Ini
Pound Sterling menguat minggu ini didorong oleh kelegaan atas pernyataan Anggaran Musim Gugur Inggris serta pelemahan luas dolar AS, mendorong kabel di atas level 1,3275 dan menjauh dari titik terendah awal November.
Koreksi terhadap dolar AS yang luas turut membantu GBP/USD melaju, dengan pasangan menembus 1,3275 dan EUR/GBP tetap berada di bawah 0,8800 setelah sempat menyentuh 0,8865 pada pertengahan November.
Analis MUFG, Lee Hardman, menyatakan bahwa anggaran memberi ruang fiskal meskipun rencana pajak dan belanja ditunda, sehingga BoE bisa tetap mempertimbangkan pemotongan suku bunga di tengah inflasi yang lebih lemah dan kelembatan pasar tenaga kerja.
Dampak Anggaran Inggris terhadap Pasar Keuangan
Anggaran Inggris meredakan kekhawatiran pasar obligasi dan menambah ruang fiskal sekitar GBP20 miliar, memberi pemerintah kemampuan untuk menyeimbangkan belanja dan pendapatan tanpa mengejutkan investor.
Meskipun demikian, rencana kenaikan pajak yang ditunda dan pengeluaran diajukan di muka membuat prospek kebijakan moneter menjadi tidak terlalu ketat, sehingga BoE kemungkinan masih mempertimbangkan pemotongan suku bunga seiring inflasi yang lebih rendah dan perlambatan tenaga kerja.
Dengan dinamika fiskal yang tidak mengarah pada kejutan kebijakan, pasar menilai bahwa langkah-langkah fiskal ini mungkin mengurangi tekanan untuk tindakan kebijakan yang agresif sekaligus membuka peluang kelonggaran tambahan dari BoE.
Prospek Kebijakan BoE dan Risiko Suku Bunga
Kebijakan fiskal yang longgar secara umum mengurangi tekanan bagi BoE untuk memperketat, dan justru bisa memperbesar peluang pelonggaran jika inflasi tetap terkendali.
Kecenderungan inflasi yang lebih lemah dan kelemahan pasar tenaga kerja mendorong ekspektasi bahwa BoE akan melanjutkan pemotongan suku bunga pada bulan berjalan, mendukung dinamika GBPUSD.
Kendati demikian, adanya ketidakpastian seputar rencana pajak dan belanja menimbulkan risiko bagi jalur kebijakan BoE, sehingga investor perlu memantau data tenaga kerja dan inflasi yang akan menentukan arah berikutnya.