GBPUSD Diperdagangkan Stabil dengan Sinyal Buy Didukung Ekspektasi BoE dan Teknis Breakout
Pertukaran GBPUSD terpantau relatif tenang di pekan pembuka dengan risiko kebijakan yang lebih dovish mendorong pelemahan pound terhadap USD.
Kebijakan fiskal Inggris yang lebih lunak dan ekspektasi penurunan suku bunga Bank of England (BoE) memberi tekanan pada pasangan ini, di tengah pelonggaran imbal hasil gilt.
Pelaku pasar juga mencermati dinamika pasar tenaga kerja AS dan angka inflasi yang mempengaruhi keputusan Fed serta arah dolar secara umum.
Faktor Fundamental yang Mempengaruhi GBP
Kementerian keuangan Inggris mengumumkan kenaikan pajak sebesar 26 miliar pound pada periode 2029-30 untuk menutupi defisit fiskal, sementara Moody’s menilai risiko pelaksanaan reform tetap ada meski upaya pengurangan utang dinilai positif.
Ekspektasi BoE untuk memangkas 25 basis poin menjadi 3,75% diperkirakan menguatkan tekanan terhadap sterling jika data lapangan kerja menunjukkan kelemahan lebih lanjut dan inflasi melambat.
Penurunan imbal hasil gilt 10-tahun yang turun menjadi sekitar 4,44% dari puncak 4,62% turut membatasi kenaikan pada Pound Sterling meski ada dukungan fiskal.
Analisis Teknis dan Sinyal Perdagangan
Secara teknis, GBPUSD diperdagangkan dekat 1,3224, dengan pola pembalikan dari double bottom memberi sinyal peluang pembelian jika harga menembus di atas EMA 200-hari sekitar 1,3265.
RSI berada di kisaran netral yaitu 52,75, menunjukkan momentum pemulihan yang terjaga tanpa kondisi overbought, membuka peluang tambah kendali bila harga menembus level resisten terdekat.
Skenario perdagangan yang diusulkan adalah long dengan open 1,3224, target 1,3370, stop loss 1,3160, untuk imbalan risiko sekitar 2,3:1.