Lonjakan Platinum 80%: Analisis Fundamental Menuju 2026 dengan Fokus pada Pasokan dan Permintaan

Harga Platinum telah melonjak lebih dari 80% sepanjang tahun ini, menempatkannya pada jalur untuk lonjakan tahunan terkuat sejak perdagangan bursa dimulai 38 tahun lalu. Pada bulan Oktober, harga bertengger sedikit di atas 1.730 dolar per troy ounce dan hampir menyentuh level itu lagi di awal Desember, menandai puncak tertinggi sejak Februari 2013.

Pergerakan ini dipicu oleh dua faktor utama: penilaian relatif terhadap emas yang lebih rendah dan pasar logam mulia yang ketat. Analis Commerzbank, Carsten Fritsch, menyoroti bahwa Platinum sebelumnya tertinggal emas, sehingga rasio emas terhadap platinum mencapai rekor sekitar 3,6 pada April.

Setelah itu, rasio tersebut turun ke sekitar 2,5 dengan beberapa fluktuasi. Selisih antara harga emas dan platinum saat ini lebih dari 2.500 dolar per troy ounce, sementara platinum tetap di bawah emas secara absolut meski permintaan perhiasan dan investor meningkat sebagai alternatif yang lebih terjangkau.

Faktor Pendorong Utama

World Platinum Investment Council WPIC memperkirakan pasar platinum kemungkinan mengalami defisit pasokan untuk tahun ketiga berturut-turut, meski defisitnya lebih kecil dari perkiraan enam bulan lalu.

Permintaan diperkirakan turun sekitar 5,6% tahun depan, sementara pasokan diperkirakan meningkat sedikit di bawah 4%, sehingga defisit menjadi lebih ringan dibandingkan proyeksi sebelumnya dan menambah tekanan terhadap harga.

Prospek kenaikan lebih lanjut kemungkinan terbatas; pasar tidak akan seketat tiga tahun sebelumnya, dan dorongan harga emas kemungkinan mereda. Rasio stok-terpakai Platinum yang berada sedikit di atas 40% memberi dukungan ke bawah bagi harga, dan WPIC memprediksi Platinum akan bergerak sejalan emas serta mencapai sekitar 1.800 dolar per troy ounce pada akhir 2026, dengan rasio harga sekitar 2,4 terhadap emas.

Prospek, Risiko, dan Rekomendasi

Implikasi bagi investor adalah bahwa meski terjadi defisit pasokan selama beberapa tahun, dinamika pasar tidak lagi seketat dulu, sehingga arah harga jangka panjang tidak sepenuhnya jelas.

Permintaan diperkirakan melambat di sebagian besar segmen utama, termasuk perhiasan dan sektor industri, sehingga peluang keuntungan jangka pendek menjadi lebih terbatas.

Sejalan dengan analisis WPIC, pendekatan investasi saat ini sebaiknya menekankan manajemen risiko, pemantauan ketat terhadap rasio stok-terpakai, serta kesiapan untuk menyesuaikan eksposur terhadap logam mulia sesuai perubahan pasar.