Perak Memecah Rekor: Defisit Pasokan, ETF Menguat, dan Prospek Kenaikan Menuju $59/oz

Pertengahan Oktober lalu, harga Perak melampaui level $50 per troy ounce untuk pertama kalinya, menandai pencapaian tertinggi baru.

Di penghujung November, catatan tersebut kembali ditegaskan dengan level tertinggi mendekati $59 per troy ounce, menegaskan momentum bullish yang kuat.

Secara year-to-date, perak telah berlipat ganda sejak awal tahun, menunjukkan kinerja yang luar biasa dan menempatkannya pada tren tahunan terbaiknya sejak 1979. Rasio emas–perak pun turun menjadi sekitar 72, level terendah sejak Agustus 2021.

Faktor Fundamental yang Mendorong Kenaikan

Kenaikan harga didorong oleh defisit pasokan yang berlanjut, awalnya terpusat di London dan kini juga terlihat di Shanghai, menyebabkan tekanan pada ketersediaan logam putih ini.

Arus masuk ke ETF Perak yang dilacak Bloomberg mencatatkan sekitar 3.000 ton dalam beberapa bulan terakhir, menandakan minat investor institusional yang kuat terhadap logam ini.

Prakiraan dari Silver Institute dan Metals Focus menunjukkan pasar Perak saat ini sangat ketat, dengan defisit pasokan diperkirakan mencapai sekitar 95 juta ons pada tahun ini.

Implikasi Pasar dan Proyeksi ke Depan

Meski rasio emas–perak berada di bawah rata-rata 5 tahun, silver tidak lagi terlihat sangat undervalued terhadap emas, sehingga lonjakan harga tajam bisa melambat dan bergerak lebih banyak mengikuti pergerakan emas.

Adapun tekanan permintaan industri—termasuk untuk Solar dan kendaraan listrik—serta keinginan pelaku industri untuk menekan biaya melalui thrifting bisa membatasi kenaikan jangka pendek, meskipun efeknya terhadap panel surya masih diperdebatkan karena konten perak dalam sel surya telah dikurangi pasca lonjakan harga pada 2011.

Dengan potensi pelonggaran kebijakan moneter AS yang diharapkan, prospek bagi Perak tetap positif meskipun moderat. Proyeksi menyasar level sekitar $59 per troy ounce dalam tahun mendatang, dengan rasio emas–perak turun ke sekitar 75, menunjukkan pergerakan perak yang masih cenderung mengikuti emas secara keseluruhan.