Rupee India Tertekan, USD/INR Dekat 90: Analisis Fundamental dan Sinyal Teknis untuk Trading
Kondisi Pasar USD/INR Saat Ini
USD/INR berada di jalur peningkatan mendekati level 90, sementara rupee India melemah akibat permintaan dolar AS yang kuat dari para importir. Pasangan ini terlihat rentan terhadap dinamika mata uang global, karena aliran dana keluar dari pasar saham domestik turut menekan rupee dan memperkuat posisi dolar di pasar internasional.
Kondisi ini juga dipicu oleh berita mengenai arus masuk investor institusi asing yang berkurang secara signifikan, memperpanjang tekanan pada rupee saat sentimen risiko global tetap berhati-hati. Sementara itu, pergerakan USD/INR dipengaruhi oleh ekspektasi terhadap langkah kebijakan moneter di rumah, terutama terkait prospek pemotongan suku bunga Reserve Bank of India (RBI) pada pertemuan kebijakan mendatang.
Di beberapa bagian pasar, fokus juga tertuju pada data ekonomi AS yang akan memicu reaksi banco sentral global. Indikator PMIs dan laporan pekerjaan ADP, serta pergerakan indeks dolar, menjadi penentu arah jangka pendek bagi USD/INR. Pasar menimbang potensi pelonggaran kebijakan Fed sebagai bagian dari sentimen risiko global.
Analisis Fundamental
Data PDB India untuk kuartal terakhir menunjukkan pertumbuhan yang kuat, sebesar 8,2% secara tahunan, melampaui estimasi dan pembacaan sebelumnya. Angka ini menandai pemulihan ekonomi yang lebih cepat dan menambah argumen bahwa pertumbuhan domestik tetap solid meskipun ada ketidakpastian perdagangan internasional.
Namun, pelemahan rupee terlihat konsisten karena aliran keluar investasi asing dan ketidakpastian mengenai potensi kesepakatan perdagangan antara India dan Amerika Serikat. Investor institusional cenderung menjaga kehati-hatian, yang menambah tekanan pada pasar saham dan nilai tukar rupiah terhadap dolar.
Di sisi kebijakan moneter, para analis menunggu keputusan RBI yang akan dirilis dalam beberapa hari. Meski pertumbuhan tetap kuat, tingkat inflasi yang tetap terkendali memberi ruang bagi kebijakan yang lebih longgar, tergantung pada dinamika harga dan respons pasar tenaga kerja rumah tangga. Sisi AS juga menyoroti data ADP dan PMI Jasa ISM sebagai petunjuk arah kebijakan Fed di masa mendatang.
Analisis Teknis dan Sinyal Perdagangan
Secara teknis, USD/INR diperdagangkan sekitar 89,99 pada pembukaan hari ini, bertahan di atas EMA 20-hari yang naik sekitar 89,17. Kemiringan EMA yang lebih curam mendukung bias bullish jangka pendek, dengan potensi dukungan awal di dekat nivel tersebut jika terjadi koreksi.
RSI 14-hari berada di zona jenuh beli sekitar 70,4, menandakan momentum naik mungkin melambat jika indikator ini melandai. Namun tren naik tetap terjaga asalkan harga tetap berada di atas EMA 20-hari dan garis tren naik yang mendukung pergerakan ke atas.
Garis tren naik yang dibangun sejak level rendah sebelumnya memberikan landasan bagi bias bullish, dengan area dukungan penting berada di sekitar 88,68–89,00. Penutupan harian di atas EMA 20-hari dapat menjaga momentum menuju target resistance sekitar 90,5–91,0, sementara penurunan di bawah EMA 20-hari berpotensi menargetkan kembali level sekitar 89,00 atau lebih rendah.