Minyak mentah mengalami penurunan harga lebih dari satu dolar per barel pada sesi terakhir. Banyak faktor global yang berkontribusi pada pelemahan ini, termasuk potensi kelebihan pasokan dan menurunnya risiko konflik regional. Sinyal teknikal saat ini mencerminkan tekanan jual yang cukup kuat di pasar energi.
\nArea support yang sebelumnya terlihat pada rangkaian waktu pendek telah ditembus, lalu berubah menjadi resistance yang perlu dicari konfirmasinya sebelum kita bisa menyatakan pembalikan tren. Pergerakan ini menambah kekhawatiran bahwa tekanan penawaran akan tetap besar dalam beberapa waktu ke depan. Investor kini menantikan konfirmasi dari pola grafik untuk menegaskan peluang SELL lebih lanjut.
\nPrediksi pasar menunjukkan kecenderungan melemah bagi minyak, meskipun volatilitas tetap tinggi. Pedagang sebaiknya memperhatikan level-level penting dan konfirmasi melalui indikator teknikal tambahan sebelum mengeksekusi posisi. Risiko pasar energy tetap tinggi karena dinamika geopolitik serta laporan persediaan global yang fluktuatif.
\n\nDi balik gerak harga, terdapat faktor fundamental seperti harapan kesepakatan damai di Ukraina yang menopang sentimen risiko secara terbatas. Pasar menilai peluang damai meningkat menjelang pertemuan pemimpin negara terkait. Namun, faktor geopolitik tetap menjadi variabel yang bisa mengubah arah pasar secara tiba-tiba.
\nSelain itu, berita mengenai potensi kelebihan pasokan global juga menjadi pendorong tekanan turun. Para pelaku pasar menimbang bahwa peningkatan produksi atau kinerja permintaan yang melambat bisa menggeser keseimbangan pasokan. Kondisi ini menjelaskan mengapa area resistance bisa bertahan meski harga sempat mencapai level tinggi sebelumnya.
\nSejumlah faktor sentimen, termasuk dinamika negosiasi di level politik dan kebijakan persediaan, menjaga volatilitas minyak tetap relatif tinggi. Dalam konteks risiko dan peluang, para trader perlu menyesuaikan manajemen risiko mereka serta menanti konfirmasi lebih lanjut sebelum mengambil posisi lanjutan. Pelemahan ini bisa berlanjut jika pembicaraan damai berlanjut positif namun ragu pada jalannya implementasi.
\n