GBPJPY Menguat ke 207,35 dengan Target 210,30 dan Ascending Triangle

GBP/JPY menguat dan sedang menguji puncak pola ascending triangle di area 207,35 setelah memantul dari rendah 206,20 pada pekan lalu. Gelombang pembeli berupaya menembus level tersebut, menandai momentum bullish yang berlanjut meski berada dalam wilayah sideways jangka pendek.

Pada grafik 4 jam, pasangan diperdagangkan sekitar 207,10 dengan MACD datar di sekitar garis nol dan RSI di 58,6, menunjukkan nada netral-positif tanpa kondisi overbought. Pembacaan ini mendukung peluang breakout tanpa tanda pembalikan signifikan.

Target terukur dari pola ascending triangle berada di sekitar 210,30, dengan proyeksi ekstensi Fibonacci 127,2% di 208,15 dan 161,8% di 209,15 jika pergerakan berlanjut. Dukungan teknikal memperkuat bias kenaikan di level sekitar 206,00 dan 205,18 (terendah 1 Desember) sebagai bantalan bagi aksi berikutnya.

Kondisi Fundamental dan Sentimen Pasar

Secara umum, suasana risiko tampak mendukung pound terhadap yen akibat sentimen pasar yang lebih positif. Kenaikan toleransi risiko mendorong permintaan pada aset berisiko, termasuk GBP.

Kebijakan fiskal Inggris yang dihadapkan pada isu defisit mulai mereda setelah rilis rancangan anggaran yang melibatkan kenaikan pajak, sehingga minat spekulatif terhadap Pound meningkat.

Meski demikian, dinamika geopolitik dan faktor global tetap menjadi penentu volatilitas, sehingga pergerakan GBP/JPY bisa berubah arah jika faktor risiko baru muncul.

Rencana Trading dan Level Kritis

Strategi utama adalah memanfaatkan peluang breakout di atas 207,35 untuk memasuki posisi long dengan target awal 210,30. Breakout di level ini menandai lanjutan fase bullish sesuai pola ascending triangle.

Target ekstensi menempatkan potensi di 208,15 dan 209,15 seiring pergerakan harga menuju 210,30, dengan peluang peningkatan jika momentum tetap positif pada time frame mendasar.

Stop loss dipertahankan di sekitar 205,18, atau di 206,00 sebagai bantalan jika harga bergerak melawan posisi. Rasio risiko terhadap imbalan minimal 1:1,5 tetap menjadi pedoman untuk kelayakan perdagangan ini.