BoE diperkirakan akan menurunkan suku bunga menjadi 3,75% dari level 4,00% sebagaimana disampaikan oleh pasar. Data ekonomi menunjukkan momentum pertumbuhan PDB yang lemah, pengangguran yang meningkat, dan inflasi yang cenderung melambat. Kondisi ini membuka peluang bagi sikap kebijakan yang lebih dovish dalam beberapa bulan ke depan.
Selain itu, inflasi Inggris pada November terlihat lebih rapuh daripada ekspektasi, mendukung narasi bahwa konteks makro sedang melunak. Pasar merespons dengan ekspektasi bahwa BoE akan memotong suku bunga sebesar 25 basis poin pada pertemuan terakhir 2025. Informasi terbaru memperkuat kemungkinan bahwa suku bunga akhirnya turun ke 3,75%.
Gubernur Andrew Bailey tidak akan melakukan konferensi pers setelah keputusan tersebut, namun risalah pertemuan akan dirilis untuk mengungkap rincian debat komite. Perkembangan terbaru menunjukkan bahwa meski ada kekhawatiran soal inflasi, tekanan pada pertumbuhan ekonomi yang melemah dapat mendorong keputusan yang lebih dovish. Dalam konteks ini, pasar menantikan arah kebijakan sebagai pendorong utama pergerakan GBP/USD.
Secara teknis, GBPUSD menunjukkan dinamika bearish yang menumpuk menjelang pengumuman BoE. Swings harga mencerminkan respons investor terhadap ekspektasi penurunan suku bunga serta perbedaan opini di MPC. Tekanan jual terlihat kuat, dengan potensi tekanan menuju level terendah kunci dalam beberapa minggu terakhir.
Target teknikal menggarisbawahi skenario bearish: level terendah dekat 1,3280 dan 1,3180 menjadi fokus jika momentum downward berlanjut. Resistance utama terlihat di sekitar garis tren yang dulu ditembus, sekitar 1,3400, yang menjadi penentu apakah bias masih menoleh ke bawah atau berbalik ke area 1,3455-1,3535.
Para analis menekankan pentingnya konfirmasi harga di atas level-target atau di bawahnya untuk membuat langkah selanjutnya. Jika harga mampu bertahan di atas 1,3400 dan keluar dari wilayah tekanan, tujuan berikutnya bisa mengarahkan pergerakan ke area sekitar 1,3535 sebagai zona pivot yang menandai perubahan sentimen jangka pendek.
Dengan prospek pemotongan sebesar 25 basis poin, pasar melihat peluang perbaikan ekonomi yang lebih lemah sebagai faktor utama. Kenaikan pengangguran dan perlambatan inflasi menambah tekanan bagi Bank of England untuk meninjau ulang jalannya kebijakan. Narasi dovish diharapkan mendukung pelemahan pound terhadap dolar AS dalam kerangka pendek-menengah.
Di sisi lain, dinamika suara anggota MPC yang terpecah dapat mengurangi kapasitas BoE untuk melakukan pemotongan lebih lanjut dalam waktu dekat. Meskipun Bailey memegang suara penentu, probabilitas untuk keputusan kebijakan yang lebih longgar tetap bergantung pada perkembangan data inflasi dan tenaga kerja berikutnya. Investor cenderung memposisikan diri mempertahankan pendekatan defensif terhadap pasangan GBPUSD.
Untuk trading plan, asumsikan posisi jual pada GBPUSD sekitar 1,34 dengan target 1,3180 dan stop sekitar 1,3530. Rasio risiko/imbalan memenuhi kriteria minimum sekitar 1:1,5 jika eksekusi berjalan sesuai rencana. Penting untuk memantau data rilis berikutnya karena pergeseran data bisa mengubah dinamika teknikal maupun fundamental secara signifikan.