Dow Jones Stabil Menjelang Rilis PDB AS Q3 dan Isyarat Kebijakan Fed

Para pelaku pasar menantikan rilis Produk Domestik Bruto AS Tahunan untuk Kuartal III. Data tersebut diperkirakan menunjukkan pertumbuhan sekitar 3,2%, lebih rendah dari 3,8% pada Kuartal II. Angka ini bisa memicu penyesuaian pandangan terhadap jalur kebijakan moneter dan volatilitas jangka pendek di pasar keuangan.

Selain itu, investor juga akan memantau perubahan tenaga kerja ADP pada periode empat minggu dan pembaruan PCE inti untuk Kuartal III. Kedua indikator tersebut berperan memperkuat ekspektasi tentang dinamika inflasi dan tenaga kerja yang menjadi dasar keputusan kebijakan bank sentral. Ketidakpastian data sering meningkatkan volatilitas pasar menjelang rilis utama.

Perdagangan di sesi Amerika Serikat diperkirakan lebih tenang karena pasar libur singkat menjelang Malam Natal dan Hari Natal. Aktivitas yang berkurang biasanya menekan likuiditas, sehingga pergerakan indeks bisa lebih rentan terhadap kabar ekonomi serta komentar bank sentral. Dalam konteks ini, para pedagang menjaga posisi dengan hati-hati sambil menilai risiko arah kebijakan ke depan.

Pergerakan Indeks Utama dan Arah Sektor Teknologi

Futures Dow Jones di pembukaan sesi Eropa bergerak sedikit turun sekitar 0,06 persen mendekati level 48.650. Sementara itu, pelacak indeks S&P 500 dan Nasdaq 100 mengalami penurunan sekitar 0,09% dan 0,12%, dengan level di sekitar 6.920 dan 25.650. Data ini mencerminkan nada hati-hati di perdagangan global menjelang libur pendek.

Pada hari Senin, investor memanfaatkan reli di sektor teknologi. Nvidia mencatat kenaikan 1,5% setelah beredar kabar rencana pengiriman chip AI H200 ke China pada pertengahan Februari. Oracle naik 3,2% dan Micron Technology bertambah sekitar 4%.

Saham-saham energi juga mengalami kenaikan terkait kekhawatiran pasokan yang terkait dengan langkah AS terhadap Venezuela, dengan Exxon Mobil dan Chevron masing-masing naik sekitar 1,3% dan 1,4%. Bersamaan dengan itu, harga minyak mendapat dukungan dari dinamika pasokan dan permintaan global yang tetap rapuh. Perkembangan ini menambah dinamika risk-on bagi sektor energi.

Faktor Kebijakan Moneter dan Risiko Makro yang Perlu Dipantau

Secara umum, sentimen pasar dapat membaik jika ekspektasi untuk pelonggaran kebijakan The Fed tetap terpelihara. Pasar melihat kemungkinan bank sentral akan melanjutkan sikap akomodatif untuk mendukung aktivitas ekonomi dalam beberapa bulan ke depan. Dinamika ini juga memicu pergeseran fokus investor ke peluang risiko yang lebih konsisten dengan sikap kebijakan.

Anggota Dewan Gubernur The Fed, Stephen Miran, mengatakan dalam wawancara dengan Bloomberg TV bahwa beberapa bulan terakhir menunjukkan data yang konsisten dengan pandangannya tentang keadaan ekonomi global dan bahwa ia tidak melihat adanya resesi dalam waktu dekat. Pernyataan tersebut menambah tingkat keyakinan bahwa bank sentral mungkin melanjutkan kebijakan akomodatif.

Namun, Miran menekankan bahwa kegagalan untuk melonggarkan kebijakan akan meningkatkan risiko resesi. Ia menegaskan bahwa sinyal kebijakan yang jelas tetap diperlukan agar pasar dapat memperkirakan jalur suku bunga. Dalam konteks ini investor dianjurkan untuk memantau komentar pejabat The Fed dan indikator inflasi jelang data ekonomi berikutnya.

Boost Your Business with Cutting-Edge Marketing Solutions Today

Your ad here
Image