Departemen Tenaga Kerja AS melaporkan klaim tunjangan pengangguran awal untuk pekan yang berakhir 13 Desember sebesar 224.000, turun 13.000 dibandingkan level yang direvisi pekan sebelumnya. Pembacaan ini lebih rendah dari ekspektasi pasar yang sekitar 225.000. Data ini menandai momentum pekerjaan yang lebih kuat daripada perkiraan analis.
Rata-rata pergerakan empat minggu turun 5,0 menjadi 217.500, menunjukkan momentum yang lebih stabil di pasar tenaga kerja. DoL menjelaskan bahwa angka ini memperkuat narasi pemulihan pekerjaan secara bertahap. Namun volatilitas mingguan tetap ada, karena pembacaan dapat berubah dari pekan ke pekan.
Dalam siaran pers, angka awal untuk pengangguran asuransi yang disesuaikan secara musiman untuk pekan yang berakhir 6 Desember adalah 1.897.000, meningkat 67.000 dari level revisi pekan sebelumnya. Angka ini menyoroti adanya dinamika pekerjaan yang masih berubah-ubah pada dasar mingguan. Para analis menilai bahwa arah berikutnya akan sangat bergantung pada data pekerjaan yang rilis bulan-bulan mendatang.
Keterlibatan pasar terhadap data ini tetap tampak meski ekspektasi pasar terpenuhi; Indeks Dolar AS tetap melemah dan terakhir turun sekitar 0,1% menjadi 98,30. Penurunan ini menunjukkan pergeseran momentum di pasar mata uang utama. Para pelaku pasar terus memonitor bagaimana data kerja mempengaruhi pergerakan dolar ke sesi berikutnya.
Nilai tukar dolar yang lebih rendah berpotensi mendorong kenaikan harga komoditas dan beberapa mata uang berisiko. Pergerakan ini juga dapat mengubah dinamika antar aset secara lebih luas tergantung aliran likuiditas. Investor menilai bahwa reaksi valuta asing bisa berubah seiring data pekerjaan berikutnya dirilis.
Secara teknikal, beberapa indikator menunjukkan area support di sekitar level tertentu, tetapi volatilitas tetap ada. Analis menambahkan bahwa konfirmasi arah pasar memerlukan data pekerjaan lanjutan dan pernyataan kebijakan. Tren jangka pendek dolar bisa tetap volatil hingga rilis ekon data berikutnya.
Dari sudut pandang perdagangan, rilis data tenaga kerja yang lebih baik dari perkiraan cenderung meningkatkan volatilitas jangka pendek di pasar finansial. Pelaku pasar menilai peluang di aset safe-haven dan mata uang utama lainnya. Oleh karena itu, pendekatan manajemen risiko menjadi krusial pada fase ini.
Dalam konteks pasangan mata uang terhadap dolar, pergerakan dolar yang melemah bisa membuka peluang long di mata uang yang cenderung menguat ketika dolar turun. Namun perubahan arah bisa berubah jika data lanjutan menunjukkan tren lain. Investor perlu menguji level resistensi dan support sebelum mengambil posisi.
Karena dinamika ini, rekomendasi sinyal trading sebaiknya disesuaikan dengan instrumen dan horizon waktu investor. Sinyal eksplisit untuk beli atau jual tidak ditetapkan dalam analisis ini. Investasikan hanya setelah melakukan konfirmasi melalui data lanjutan.