Para pelaku pasar mencermati pergerakan USDJPY yang sempat menembus >155,00 terhadap yen pada sesi Eropa, menandai pemulihan setelah rendah dua minggu di sekitar 154,30 pada Kamis lalu. Lonjakan ini terjadi di tengah gambaran dolar yang defensif karena pasar menilai risiko pelonggaran kebijakan moneter AS.
Di balik dinamika ini, fokus utama berada pada sinyal dari kebijakan moneter Fed. Para trader menimbang kemungkinan pemangkasan suku bunga minggu depan meskipun tekanan inflasi tetap tinggi, sehingga sentimen terhadap dolar tetap rapuh meski ada dorongan teknikal.
Indikator pasar seperti ADP menunjukkan perubahan tenaga kerja yang lebih lemah, menambah bukti bahwa biaya pinjaman bisa turun lebih lanjut. Sementara itu, panduan FedWatch CME menyingkap peluang signifikan untuk pemotongan bunga 25 basis poin dalam beberapa bulan mendatang, memperkaya argumen untuk pelemahan dolar di fase berikutnya.
Di sisi lain, Bank of Japan mempersiapkan langkah kenaikan 25 basis poin pasca pertemuan Desember, meski Gubernur Ueda meragukan arah kebijakan selanjutnya. Sinyal semacam itu menambah variasi dinamika antara pengetatan Jepang dan pelemahan yen yang telah lama jadi perhatian para pelaku pasar.
Para pejabat Jepang menegaskan komitmen untuk bertindak jika yen melemah terlalu tajam, dengan Sekretaris Kabinet dan Menteri Keuangan menegaskan kesiapan untuk mengambil tindakan yang tepat terhadap pergerakan FX yang tidak teratur. Intervensi resmi tetap menjadi opsi untuk menjaga stabilitas nilai tukar.
Komentar tersebut menambah sentimen bahwa yen akan mendapat dukungan tambahan jika tekanan pasar melambat, menambah peluang bagi USDJPY untuk bergerak lebih rendah seiring pergeseran kebijakan antara AS dan Jepang.
Secara fundamental, dinamika ini menyoroti perbedaan arah kebijakan antara bank sentral utama. Meskipun inflasi tetap tinggi, ekspektasi pelonggaran Fed memberikan tekanan pada dolar AS saat BoJ menyeimbangkan langkahnya sendiri.
Laporan PCE yang dinantikan diperkirakan menjaga pandangan bahwa pelonggaran AS bisa terjadi, meskipun data inflasi tidak diharapkan mengubah ekspektasi pasar secara drastis. Dalam konteks ini, pergerakan USDJPY mungkin menimbang koreksi ke sisi yen.
Untuk trading, rekomendasi berbasis risiko menunjukkan skenario jual USDJPY dengan level pembukaan sekitar 155,00. Target keuntungan di sekitar 154,40 dan stop loss di 155,40 mencerminkan risiko-imbangan dengan rasio minimal 1:1,5.