Pergerakan Yen Jepang menguat terhadap dolar AS selama tiga hari berturut-turut, didorong oleh Risalah Rapat BoJ yang cenderung hawkish dan meningkatnya ketidakpastian geopolitik. Pasar melihat sinyal bahwa BoJ mungkin melanjutkan giliran kenaikan suku bunga. Kombinasi ini meningkatkan daya tarik JPY sebagai aset safe-haven.
Para analis menafsirkan risalah tersebut sebagai komitmen kebijakan yang lebih ketat dibandingkan ekspektasi pemangkasan suku bunga oleh Federal Reserve. Perbedaan kebijakan ini menambah dinamika antara dua bank sentral utama tersebut. Dampaknya, dolar tertekan ketika investor mencari perlindungan pada yen dan aset berisiko lebih rendah.
Ketegangan geopolitik yang berlarut-larut, termasuk eskalasi konflik Timur Tengah dan tekanan terhadap pasokan minyak Venezuela, memperkuat daya tarik safe-haven yen. Risiko konflik baru antara negara-negara besar juga meningkatkan keinginan investor untuk menahan dolar dan membeli yen. Kondisi ini membuat pasangan USD/JPY melanjutkan nada penawaran dalam beberapa sesi ke depan.
Secara teknis, momentum USDJPY menunjukkan tekanan bearish; MACD berada di bawah garis nol dan histogramnya mulai menurun. RSI berada di sekitar 50, menandakan momentum yang netral namun cenderung melemah. Selain itu, pola pergerakan harian dan tren mingguan menunjukkan potensi pembalikan menuju level-resisten terdekat.
Harga telah menuruni ke area sekitar 155,00 dan menuju target dekat 154,50 yang berfungsi sebagai neckline dari pola bearish yang terbentuk. Penembusan yang meyakinkan di bawah 154,50 akan meningkatkan tekanan jual dan membuka jalan bagi level yang lebih rendah. Namun, beberapa indikator seperti RSI yang tidak terlalu oversold dan divergences kecil menjaga peluang rebound jangka pendek.
Di sisi fundamental, meski sentimen ekuitas relatif positif, likuiditas pasar cenderung tipis menjelang akhir tahun, sehingga pergerakan USDJPY bisa terbatas pada kisaran. Kondisi ini menekan peluang pelarian besar dan meningkatkan peluang uji level support kunci. Oleh karena itu, trader disarankan untuk fokus pada level teknis yang disebutkan sebelumnya.
Rencana trading yang disarankan adalah posisi jual USDJPY ketika harga mendekati 155,50 dengan stop di 156,50 dan target di 154,00. Strategi ini mengandalkan dinamika pola bearish serta level support yang potensial menahan laju turun. Seiring itu, konfirmasi teknis dari MACD yang tetap berada di bawah sinyal memperkuat peluang penurunan.
Rasio risiko-imbalan dalam skenario ini mendekati 1:1,5 jika target tercapai tepat sasaran. Keberhasilan skenario tersebut bergantung pada kemampuan harga menembus neckline sekitar 154,50 dan menjaga momentum ke bawah. Trader juga perlu memantau perubahan volatilitas dan faktor fundamental yang bisa merombak posisi.
Jika data ekonomi AS atau Jepang berubah secara signifikan, rencana trading perlu disesuaikan. Rilis CPI Tokyo dan klaim pengangguran awal AS adalah fokus utama dalam beberapa sesi mendatang. Selalu siapkan skenario alternatif jika harga menembus area support utama atau kembali mendekati 156,00.