Kondisi perdagangan lemah pada awal sesi Selasa menjelang liburan Tahun Baru, karena likuiditas pasar tipis dan peserta pasar menahan risiko. Pergerakan harga cenderung datar karena kurangnya kejutan yang bisa mendorong arah jelas. Meski kalender ekonomi AS tetap aktif, respons pasar terhadap rilis data terkesan tertahan.
Data dari AS pada hari Senin menunjukkan Penjualan Rumah Tertunda naik 3,3% untuk November, namun dampaknya terhadap sentimen pasar sangat terbatas. Bersamaan dengan itu, Indeks Manufaktur Fed Dallas turun menjadi -10,9 di Desember dari -10,4 di November, menambah gambaran campuran antara sektor perumahan dan manufaktur. Secara umum, investor menahan diri menilai arti data-data tersebut terhadap kebijakan dan nilai tukar.
Indeks Dolar AS (DXY) berada sekitar 98,00, mencerminkan minimnya kejutan kebijakan dan tekanan volatilitas yang rendah. Emas turun lebih dari 4% pada Senin sebelum mencoba memulih di hari berikutnya, tetapi tetap berada di bawah level 4.400. Sementara itu, perak melemah sekitar 9% setelah menyentuh titik tertinggi sepanjang masa di $84, dan Selasa terlihat mencoba rebound menuju sekitar $75, naik lebih dari 3% hari ini.
Di pasar mata uang, USD index terlihat tenang di sesi pagi Eropa dan bergerak sideways sekitar 98,0. EUR/USD gagal menunjukkan dorongan jelas dan tetap berada di kisaran di atas 1,1750. GBP/USD mencatatkan kenaikan minor namun momentumnya terbatas, bertahan sekitar 1,3500 untuk sesi Eropa.
USD/JPY turun lebih dari 0,3% pada hari Senin, karena nada hawkish pada Ringkasan Pendapat Bank of Japan mendukung yen. Pasangan ini diperdagangkan di sekitar 156,00 pada awal Selasa, menandakan volatilitas yang rendah dan rentang perdagangan yang sempit. Para pelaku pasar tetap berhati-hati menunggu konfirmasi arah dari data ekonomi dan kebijakan BOJ.
Di sisi komoditas, XAU/USD pulih pada Selasa meskipun masih berada di bawah level 4.400, menyiratkan adanya upaya pembalikan namun tanpa konfirmasi kuat. XAG/USD turun sekitar 9% pada Senin setelah menyentuh puncak sepanjang masa di $84, dan Selasa terlihat mencoba rebound menuju sekitar $75 dengan kenaikan lebih dari 3% hari ini. Secara umum, pasangan mata uang utama menunjukkan pola sideways yang mencerminkan keengganan pasar untuk mengambil arah besar sebelum data penting berikutnya.
Menjelang sesi kedua hari ini, perhatian pasar tertuju pada data perumahan AS serta risalah rapat kebijakan Federal Reserve yang dirilis bulan Desember. Rilis ini diperkirakan bisa memberi petunjuk mengenai arah kebijakan moneter dan potensi perubahan suku bunga di masa mendatang. Investor juga menilai sinyal terkait inflasi dan jalur pertumbuhan ekonomi yang tercermin dari komentar pejabat bank sentral.
Rilis data dan risalah Fed berpotensi memicu volatilitas di pasar, meskipun likuiditas cenderung tipis karena liburan. Pasar akan memperhatikan bagaimana komentar pada risalah tersebut mempengaruhi ekspektasi suku bunga dan dampaknya terhadap dolar, obligasi, dan mata uang utama. Analisis kejutan kecil pun bisa mengubah sentimen dalam hitungan jam.
Untuk para trader, rekomendasinya adalah menjaga manajemen risiko yang ketat dan menghindari eksposur berlebih pada posisi jangka pendek, mengingat volatilitas bisa melonjak mendadak jika data ekonomi mengejutkan. Dengan DXY yang relatif stabil dan beberapa pasangan utama bergerak dalam kisaran sempit, fokus utama sebaiknya pada pembatasan kerugian dan penyesuaian mekanisme stop. Jika terjadi breakout di atas level kunci seperti 4.400 untuk emas atau 1,1750 untuk EUR/USD, peluang risiko-imbalan bisa berubah secara signifikan.