Nilai AUDUSD tetap bertahan di sekitar level 0,6650 seiring dolar AS melemah dan pasar menilai arah kebijakan moneter yang berbeda antara negara tersebut. Reserve Bank of Australia (RBA) mempertahankan kas agat 3,60% untuk jeda ketiga berturut-turut, sambil menekankan kehati-hatian yang bergantung pada data inflasi yang masih berisiko. Di sisi lain, Federal Reserve memangkas suku bunga sebesar 25 basis poin menjadi kisaran 3,50%–3,75%, menandai kelanjutan siklus pelonggaran secara bertahap.
Perbedaan jalur kebijakan ini memperkuat ekspektasi bahwa langkah berikutnya dari RBA bisa lebih lama daripada langkah pelonggaran AS, meski pasar masih melihat potensi penurunan lebih lanjut di masa mendatang jika inflasi bertahan kuat. Dampaknya, AUD cenderung mendapat dukungan ketika kehendak kebijakan AS lebih longgar dibandingkan dengan ketahanan kebijakan di Australia.
Secara umum, dinamika ini menyiratkan bahwa AUDUSD tetap menjadi pasangan mata uang yang sensitif terhadap berita kebijakan. Dengan fokus pada data inflasi dan momentum pertumbuhan, para pelaku pasar menilai bagaimana respons kebijakan kedua negara akan membentuk arah pasangan di beberapa minggu ke depan.
Pasangan AUDUSD diperdagangkan sekitar 0,6656 setelah sempat turun ke 0,6632, menunjukkan beberapa koreksi kecil namun tetap berada dalam tren naik jangka pendek. Dukungan teknikal terlihat kuat pada level rendah sekitar kisaran tersebut, sementara risiko volatilitas tetap tinggi karena pergeseran ekspektasi kebijakan.
Fokus utama bagi pelaku pasar pekan ini adalah data makro yang akan dirilis: PMI SG Australia dan AS, laporan Nonfarm Payrolls untuk Oktober dan November, Penjualan Ritel, serta Indeks Harga Konsumen. Data-data ini dipandang sebagai kunci untuk menilai momentum ekonomi dan potensi arah kebijakan di masa depan, terutama jika laporan tersebut menambah tekanan inflasi atau memperlihatkan pelonggaran yang lebih luas di AS.
Beberapa pejabat The Fed menegaskan kehati-hatian terkait langkah lanjutan dan menunjukkan bahwa perubahan kebijakan bisa menunggu kejelasan inflasi sebelum melanjutkan pelonggaran. Komentar ini menambah dinamika di pasar, karena panduan ke depan menjadi sangat penting bagi proyeksi kurs dolar dan pasangan silang AUDUSD.
Data ekonomi minggu depan seperti PMI awal, NFP, Penjualan Ritel, dan CPI/IHK akan menjadi sinyal utama bagi arah pasar. Jika data menunjukkan momentum yang stabil dan inflasi turun secara moderat, ekspektasi terhadap jeda lebih lama di RBA bisa tetap terjaga, sementara USD bisa tetap terseret oleh kebijakan pelonggaran di AS.
Perbedaan kebijakan antara RBA dan Fed membentuk kerangka bagi pergerakan jangka pendek AUDUSD. Investor akan menimbang bagaimana data ini mengonfirmasi atau mengubah narasi tentang kapan kedua bank sentral akan menyesuaikan kebijakan lebih lanjut.
Karena informasi masih bersifat fundamental dan data ekonomi akan menjadi pendorong utama, sinyal trading pada saat ini dinilai kurang definitif. Investor disarankan untuk menilai data rilis secara cermat dan mengelola risiko dengan pendekatan yang berhati-hati hingga sinyal lebih jelas muncul.