Kamis ini, pasar global mencermati stabilitas dolar AS di pembukaan sesi setelah kemarin mengalami tekanan terhadap mata uang rival.
Kalender ekonomi Eropa menampilkan data Penjualan Ritel bulan Oktober yang bisa mempengaruhi volatilitas pasangan mata uang utama.
Para pelaku pasar juga menantikan rilisan Klaim Tunjangan Pengangguran Awal AS yang diperkirakan dapat memberi gambaran mengenai momentum pekerjaan, sehingga berpotensi menggerakkan indeks dolar dan imbal hasil di pasar global.
EURUSD sempat mencapai level 1,1680 pada pertengahan sesi, menandai respons positif terhadap sentimen risiko, namun kemudian terkoreksi ke sekitar 1,1650 pada pagi Eropa.
USDJPY berada di sekitar 155,50 sejalan dengan komentar pejabat BoJ yang menegaskan ketidakpastian mengenai kelanjutan kenaikan suku bunga, memicu volatilitas ringan di pasar FX.
GBPUSD menguat di atas 1,33 setelah rilis harian sebelumnya, sementara AUDUSD mempertahankan momentum bullishnya di sekitar 0,66, menunjukkan preferensi risiko yang lebih tinggi di beberapa pelaku pasar.
Kondisi ini menyiratkan bahwa pergerakan teknikal pada pasangan-pasangan utama akan bergantung pada pertemuan data ekonomi AS berikutnya; level kunci bagi EURUSD berada di sekitar 1,168–1,170 untuk uji arah.
Di sisi lain, potensi perubahan kebijakan BoJ dan dinamika dolar bisa menciptakan volatilitas lebih lanjut pada USDJPY dan pasangan komplementernya.
Untuk emas XAUUSD, nada dolar yang kuat bisa menambah tekanan turun, namun jika risiko global meningkat kembali, ada peluang koreksi ke atas. Secara umum, pendekatan risk management yang ketat diperlukan untuk menjaga rasio risiko/imbalan minimal 1:1,5.