Dolar Tertekan oleh Ekspektasi Pemangkasan Suku Bunga dan Panduan Fed Menuju 2026

Pemangkasan suku bunga The Fed pada Desember telah sepenuhnya diperhitungkan oleh pasar, sehingga fokus beralih ke prospek kebijakan di 2026 dan bagaimana arah kebijakan yang lebih dovish dapat membebani dolar dalam beberapa bulan mendatang.

Menurut analis FX Commerzbank, Antje Praefcke menyatakan bahwa meskipan data ADP November berpotensi mengecewakan dan menambah tekanan pada dolar, laporan resmi pasar tenaga kerja serta panduan kebijakan The Fed yang akan datang tetap menjadi penentu utama arah dolar.

Lebih luas lagi, pasar melihat pemangkasan suku bunga minggu depan sebagai bagian dari narasi yang lebih besar; fokus utama adalah ekspektasi kebijakan di masa depan, dan nada dovish The Fed diperkirakan berlanjut di tahun mendatang, menekan dolar lebih lanjut.

Segmen 2: Data ADP dan Ketidakpastian Dolar

Data ADP November bisa memberi gambaran awal tentang tenaga kerja, namun bukan indikator utama untuk laporan resmi BLS; jika angka ADP mengecewakan, dolar berpotensi melemah karena memperkuat peluang pemangkasan suku bunga di 2026.

Meskipun ADP bukan indikator utama, ia tetap berfungsi sebagai sinyal tren; pasar juga menimbang data lama September–Oktober yang sempat tertunda, sehingga fokus investor masih tertuju pada rilis ADP menjelang data resmi.

Yang menjadi penentu sesungguhnya tetaplah laporan pasar tenaga kerja resmi; sejauh mana pandangan The Fed akan terdengar dovish dalam pernyataan minggu depan belum jelas, sehingga sulit mendorong dolar lebih tinggi meskipun beberapa data bisa lebih baik dari ekspektasi.

Segmen 3: Prospek 2026 dan Implikasi Pasar Dolar

Kinerja data AS dalam beberapa hari ke depan bisa memicu reaksi di dolar jika hasilnya mengecewakan, mendukung narasi pemangkasan suku bunga di 2026.

Di sisi lain, pasar saat ini sangat bergantung pada sinyal baru karena indikator utama relatif terbatas; tanpa adanya data segar, ADP tetap menjadi fokus untuk menilai arus tenaga kerja dan potensi pergerakan dolar.

Pada akhirnya, ketidakpastian mengenai seberapa dovishnya The Fed membuat sulit bagi dolar untuk melaju lebih tinggi secara berkelanjutan meski beberapa data mungkin menghadirkan jeda bagi para pelaku pasar.

Boost Your Business with Cutting-Edge Marketing Solutions Today

Your ad here
Image