DXY Jatuh di Bawah 99: ADP Lemah dan Implikasi Pemangkasan Suku Bunga Fed Desember

Indeks dolar AS, DXY, terseret turun ke bawah level 99 pada sesi perdagangan terakhir, mencerminkan respons pasar terhadap data ekonomi yang memburam.

Laporan ADP November menunjukkan penurunan gaji swasta sebesar 32 ribu, lebih buruk dari ekspektasi yang menilai penurunan sekitar 10 ribu, mencerminkan pelambatan tenaga kerja yang lebih kuat dari perkiraan.

ISM Jasa naik ke 52,6 di November, tetapi komponen harga yang dibayar turun tajam menjadi 65,4 dan pesanan baru melambat menjadi 52,9, menambah tekanan pada dolar dan menutup peluang penguatan jangka pendek.

Faktor Penggerak Kebijakan dan Kondisi Pasar

Kondisi ini memperkuat pandangan bahwa The Fed bisa memulai pemangkasan 25 basis poin pada pertemuan Desember saat pasar berjangka mencerminkan ekspektasi tersebut, sehingga dolar menghadapi tekanan turunnya imbal hasil relatif.

Harga pasar berjangka kini sepenuhnya memproyeksikan pemangkasan Desember, menimbang bahwa kelemahan tenaga kerja bisa lebih dominan dibandingkan tekanan inflasi berkat turunnya dampak tarif pada pekan mendatang.

Secara teknikal, penembusan di bawah 99 membawa fokus ke level support berikutnya di sekitar 98,6, yang jika ditembus bisa membuka ruang bagi penurunan lebih lanjut.

Outlook dan Strategi Trading

Bagi trader, pergerakan DXY yang melemah dapat memengaruhi minat terhadap aset berisiko dan beberapa pasangan mata uang utama yang berhubungan dengan dolar.

Kunci manajemen risiko adalah memantau level teknikal utama; jika DXY menembus 98,6 secara teknis, peluang menuju area sekitar 97,6 bisa terbentuk dengan rasio risiko/imbalan yang menarik.

Rangkuman strategi menekankan bahwa dinamika payroll, pembacaan ISM, dan sinyal kebijakan Fed akan menentukan arah dolar; fokus pada level masuk yang terukur dan rasio risk-reward minimal 1:1,5.