Emas Berusaha Mempertahankan Level 4.200 Seiring Dovish Fed dan Risiko Geopolitik

Emas berada di tekanan jual setelah mencoba memanfaatkan momentum kenaikan moderat dalam sesi Asia, mendaki ke kisaran 4.247 dan mencapai puncak mingguan baru sebelum akhirnya mengalami koreksi. Sentimen risk-on dan penguatan dolar AS yang terbatas menekan permintaan logam kuning sebagai aset safe-haven.

Dalam konteks teknikal, emas tetap terjebak dalam kisaran sekitar 4.245-4.250 dengan pembatasan dari resistance di zona tersebut. Osilator harian menunjukkan momentum yang tetap positif meskipun pullback kecil terjadi, sehingga peluang pembelian muncul jika harga turun menuju level support sekitar 4.200 atau lebih rendah namun tetap menjaga keseimbangan teknikal.

Berpotensi terjadi pergerakan lebih lanjut jika ada konfirmasi breakout di atas 4.245-4.250; target berikutnya berada di sekitar 4.277-4.278 dan 4.300. Namun, penembusan di bawah 4.170-4.165 bisa membawa konfluensi moving average 200 periode di kerangka 4 jam dan garis tren naik yang dihubungkan sejak akhir Oktober, meningkatkan risiko penurunan lebih dalam.

Faktor Fundamental dan Kebijakan Bank Sentral

Penetapan biaya pinjaman oleh Federal Reserve sebesar 25 basis poin pada akhir pertemuan dua hari diikuti proyeksi hanya satu pemotongan suku bunga lagi pada 2026. Namun pernyataan dovish dari Ketua Powell tidak sepenuhnya mengarahkan waktu pemangkasan berikutnya, sehingga risiko volatilitas dolar AS tetap ada dan membatasi kemajuan bagi emas berimbal hasil ini.

Keputusan kebijakan tersebut turut mendorong dolar AS turun ke level terendah sejak 24 Oktober, yang pada gilirannya memberi ruang bagi emas untuk mendekati puncak mingguan. Meskipun demikian, adanya dua dissent hawkish menambah nuansa ketidakpastian mengenai jalur pelonggaran kebijakan tahun depan.

Di tengah dinamika geopolitik yang berpendar, risiko terkait perang Rusia-Ukraina tetap menjadi faktor pendukung bagi emas. Serangan drone terhadap kapal yang terlibat dalam perdagangan minyak di Laut Hitam menambah ketegangan regional dan membantu emas bertahan di atas level 4.200. Data ekonomi AS yang akan dirilis, termasuk Klaim Tunjangan Pengangguran Awal dan Neraca Perdagangan, di sesi Amerika, dipandang mampu menggerakkan arah perdagangan selanjutnya.