Emas Menguat Lagi: Momentum Bullish XAUUSD di Atas 4.400, Analisis Pasar Global

Emas menunjukkan momentum bullish menjelang minggu yang dipersingkat oleh liburan, dengan harga bergerak di atas level psikologis 4.400 dolar per ounce. Pergerakan ini menandakan minat investor pada perlindungan nilai di tengah ketidakpastian ekonomi global. Secara umum, para pelaku pasar menilai risiko sebagai faktor utama yang mendorong permintaan aset aman.

Pada sesi Asia, harga emas berbalik arah dan terakhir terlihat diperdagangkan sekitar 4.405 dolar, menandai kenaikan lebih dari 1,5 persen untuk hari itu. Laju ini memperkuat tren positif emas meskipun volatilitas pasar membuat para trader berhati-hati dalam menanggapi update geopolitik dan data ekonomi. Para analis memantau pergerakan di pasar tetap fluktuatif sambil mencari konfirmasi tren lebih lanjut.

Kalender ekonomi hari itu tidak memuat rilis data tingkat tinggi, sehingga respons pasar lebih banyak dipicu perubahan persepsi risiko global. Ketegangan geopolitik di Timur Tengah menambah faktor risiko yang dapat menopang pergerakan emas ke kisaran atas. Sejumlah analis menilai bahwa lonjakan harga bisa berlanjut jika permintaan perlindungan nilai tetap kuat di sisa minggu.

Geopolitik, Kebijakan, dan Risiko Pasar Global

Berbagai laporan menunjukkan peningkatan risiko geopolitik terkait Iran, menyusul laporan bahwa Netanyahu akan bertemu Trump untuk menjelaskan urgensi tindakan militer. Kondisi ini meningkatkan ketakutan gangguan pasokan energi serta volatilitas pasar pada awal pekan. Pasar menilai implikasi kebijakan militer terhadap likuiditas global dan harga komoditas sebagai faktor utama yang perlu diperhatikan.

Investor menilai dampak konflik terhadap pasar minyak, dolar, dan obligasi global, sehingga sikap hati-hati menjadi pola umum di perdagangan awal pekan. Ketentuan geopolitik menambah tekanan terhadap arus modal menuju aset defensif, sementara volatilitas di beberapa instrumen tetap tinggi. Pelaku pasar juga memperhatikan dinamika kebijakan negara besar yang bisa memicu perubahan persepsi risiko secara luas.

Data ekonomi yang akan dirilis seperti Produk Domestik Bruto AS kuartal ketiga menjadi fokus pasar untuk menilai arah kebijakan moneter dan pertumbuhan. Sinyal tersebut dapat memicu pergerakan signifikan pada mata uang dan komoditas jika hasilnya menyimpang dari ekspektasi. Para analis menekankan bahwa volatilitas bisa tetap tinggi hingga rilis data utama.

Rangkuman Pergerakan Pasar Global: Mata Uang, Komoditas, dan Indeks

Indeks saham berjangka AS menguat tipis setelah Wall Street berakhir positif, dan Indeks Dolar berada dalam fase konsolidasi di atas 98,50. Pergerakan ini mencerminkan keseimbangan antara sikap risk-on dan perlindungan nilai di kalangan investor. Pasar juga mencermati perkembangan likuiditas dan arus modal menuju aset berisiko maupun defensif.

EUR/USD mengoreksi setelah rally pada paruh pertama minggu lalu dan ditutup di wilayah negatif, menjaga tren kenaikan tiga minggu sebelumnya dalam jarak yang lebih sempit. Perdagangan awal Eropa menunjukkan pasangan ini berfokus pada level sekitar 1,1700. Fluktuasi ini terjadi di tengah dinamika suku bunga global dan volatilitas yang meningkat di pasar dolar.

AUD/USD menguat mendekati 0,6630, sementara GBP/USD sedikit naik mendekati 1,3400. USD/JPY mengalami koreksi ke wilayah di bawah 157,50 setelah kenaikan sebelumnya, sementara harga minyak WTI naik lebih dari 1% ke sekitar 57,15 dolar per barel. Sinyal ini mencerminkan respons berimbang pasar terhadap risiko geopolitik dan ekspektasi kebijakan moneter global.

Bank Rakyat Tiongkok kembali menegaskan kebijakan moneter dengan tidak mengubah Suku Bunga Dasar Pinjaman satu tahun dan lima tahun di 3,00% dan 3,50%, sebagai bagian dari upaya menstabilkan likuiditas. PBOC mempertahankan sinyal kebijakan yang mengutamakan stabilitas pertumbuhan. Poin-poin kebijakan ini menjadi faktor penting bagi arus modal dan volatilitas di pasar Asia.

Boost Your Business with Cutting-Edge Marketing Solutions Today

Your ad here
Image