GBP menguat terhadap mata uang utama setelah data PDB Kuartal III Inggris direvisi menunjukkan pertumbuhan kuartalan sebesar 0,1%. Data dari Kantor Statistik Nasional (ONS) menguatkan gagasan bahwa perekonomian Inggris bertumbuh sesuai estimasi awal, sehingga mengurangi beberapa ketidakpastian bagi investor.
Pasar juga meninjau kebijakan moneter yang berdampak pada arah GBP. BoE menurunkan suku bunga sebesar 25 basis poin menjadi 3,75% dalam pernyataan kebijakan terakhir dengan suara 5-4, dan para investor menilai langkah ini bisa bersifat sementara meskipun menandai sikap dovish. Penurunan tersebut memperkaya narasi bahwa dukungan kebijakan akan menurun secara bertahap.
Di saat yang sama, dinamika AS tetap menjadi faktor utama, dengan investor menantikan rilis data PDB AS untuk menggeser arah pasar. Indikator volatilitas dan harga rata-rata menyoroti persepsi bahwa laju pertumbuhan AS bisa menunjukkan perlambatan, mempengaruhi ekspektasi pemotongan suku bunga Federal Reserve.
BoE menegaskan jalur kebijakannya akan 'secara bertahap menurun', meskipun kalender ekonomi yang relatif ringan menuntut kehati-hatian. Proyeksi staf menunjukkan nol pertumbuhan di PDB kuartal IV, sebuah sinyal yang menguatkan narasi bahwa ruang untuk potongan lebih lanjut akan menanti pemulihan data.
Di sisi ekonomi AS, data PDB kuartal III diperkirakan tumbuh sekitar 3,2% secara tahunan, sedikit menurun dari 3,8% di kuartal kedua, sementara data CPI menunjukkan inflasi tetap terkendali. Meskipun ekspektasi dovish Fed tetap tipis, para analis memperhatikan dinamika harga dan potensi perubahan kebijakan di masa mendatang.
Karakteristik ini membentuk lanskap bagi GBPUSD: peluang pemulihan dolar menipis terkait dengan data yang mendukung posisi dovish, sementara aliran data AS dapat menjaga volatilitas harga dan menarik trader untuk menimbang risiko kebijakan Federal Reserve di bulan-bulan mendatang.
Secara teknikal, GBP/USD mempertahankan bias bullish dengan harga diperdagangkan sekitar 1,3415, tetap berada di atas EMA 20-hari yang miring ke atas dan memberikan konfirmasi bias kenaikan jangka pendek.
Indikator momentum juga memperlihatkan kekuatan; RSI 14-hari berada di 62,89, menandakan momentum yang solid tanpa sinyal jenuh beli.
Fokus berikutnya adalah penembusan di atas resistance horizontal di 1,3471. Jika berhasil, target berikutnya berada di sekitar 1,3500, sedangkan proteksi sl berada di sekitar 1,3329 sebagai level risk management apabila harga bergerak turun.