Harga emas berada di sekitar 4.210 per troy ounce pada pembukaan sesi Asia, mencerminkan posisi pasar yang menanti arah kebijakan moneter Amerika.
Investor memperkirakan FOMC akan memangkas suku bunga sebesar 25 basis poin dalam pertemuan pekan ini.
Meskipun demikian, keluarnya pernyataan kebijakan yang cenderung hawkish bisa membatasi penurunan jangka pendek, terutama jika komentar pasca pemotongan menandakan jeda di masa depan; peluang pemotongan Desember tetap menonjol sekitar 90 persen menurut alat FedWatch CME.
Permintaan emas dari bank-bank sentral dapat memberikan dukungan pada harga meskipun dinamika kebijakan membuat arah jangka pendek cenderung tertahan.
Data resmi menunjukkan Bank Rakyat Tiongkok menambah cadangan emas bulan ke-13 berturut-turut, dengan tambahan 30.000 troy ounce bulan lalu, membawa total menjadi sekitar 74,12 juta troy ounce.
Langkah akumulasi emas oleh bank sentral global menambah elemen dukungan bagi harga emas, meskipun faktor makro seperti ekspektasi pemotongan hawkish dapat menekan harga dalam jangka pendek.