EUR/NOK turun setelah pembaruan kebijakan Norges Bank. Jalur kenaikan suku bunga direvisi turun lebih sedikit dari ekspektasi pasar, sehingga pasangan mata uang ini mengalami tekanan pada sesi perdagangan terbaru. Kondisi ini mencerminkan ketertahan kebijakan bank sentral yang membuat pergerakan nilai tukar lebih lambat daripada yang diperkirakan investor.
Analisis teknikal menunjukkan bahwa upside dari EUR/NOK tetap terbatas meski ada peluang untuk menguji level 12. Para pelaku pasar memperhatikan batas atas ini sebagai zona penting bagi keputusan perdagangan jangka pendek dan menimbang risiko koreksi lebih lanjut.
Selain faktor kebijakan, dinamika minyak menjadi komponen penting. Meskipun ada potensi penurunan harga minyak, hal tersebut tidak secara otomatis memicu pembalikan bagi EUR/NOK pada periode ini. Ekonom Nordea menekankan bahwa kebijakan moneter dan likuiditas pasar berada sebagai determinan utama arah pasangan ini, bukan hanya pergerakan minyak.
Para analis menyatakan bahwa meski harga minyak bisa turun menuju beberapa level, jalur penurunan EUR/NOK menuju 11,75 pada kuartal pertama 2026 tetap menjadi skenario utama. Level 12 tetap menjadi ujung atas yang perlu diwaspadai jika harga bergerak balik, namun upside lebih besar tetap terbatas di atasnya.
Penilaian risiko menunjukkan bahwa minyak yang lebih rendah tidak secara otomatis mengubah tren jangka pendek. Pasar mempertimbangkan berbagai faktor, termasuk kebijakan bank sentral dan aliran modal valuta asing, sebelum menilai potensi pergerakan lebih lanjut di EUR/NOK.
Dalam konteks ini, jika jalur kebijakan terus berlanjut menuju pengetatan yang lebih lambat dari sebelumnya, pergerakan menuju 11,75 akan didasarkan pada asumsi bahwa permintaan dana asing dan pembelian NOK oleh bank sentral terus mendukung pelemahan EUR terhadap NOK.
Mulai 2 Januari 2026, ekonom Nordea memperkirakan Norges Bank akan membeli total NOK 950 juta per hari saat upaya untuk menstabilkan likuiditas dan menjaga kestabilan pasar valuta asing. Langkah ini menandai perubahan besar setelah adanya lonjakan transfer NOK sebesar 82,1 miliar pada tahun 2025 segera berakhir.
Pembukaan ulang kebijakan pembelian NOK menunjukkan bahwa likuiditas di pasar valas tetap menjadi faktor penentu utama pergerakan EUR/NOK. Peralihan ini juga dapat membatasi tekanan atas sisi atas pasangan tersebut meskipun volatilitas pasar mata uang bisa tetap tinggi dalam beberapa periode perdagangan.
Secara keseluruhan kebijakan ini menggarisbihkan bahwa dinamika EUR/NOK akan bergantung pada aliran modal dan tindakan bank sentral. Dalam jangka pendek, tren penurunan terhadap 11,75 tetap relevan bila asumsi pembelian NOK berlanjut dan tetap menjadi pendorong utama arah pasangan ini.