EUR/USD turun ke sekitar 1.1710 setelah komentar PM Prancis Sébastien Lecornu. Analis mencatat adanya tekanan jual saat pasar menimbang ketidakpastian fiskal Prancis. Meski demikian, euro tetap mendapat dukungan teknikal dari kebijakan suku bunga ECB yang stabil di 2,00% dan dinamika inflasi yang lebih kuat dalam proyeksi masa depan.
\nParlemen Prancis diperkirakan tidak bisa melewati persetujuan anggaran akhir tahun, memicu rencana pengajuan RUU Undang-Undang Khusus untuk memindahkan anggaran 2025 ke tahun depan. Langkah ini berpotensi mengalihkan anggaran 2025 ke tahun depan dan menambah risiko stres fiskal di wilayah euro. Kondisi ini menyiratkan bahwa pemerintah akan mencoba menstabilkan arus fiskal melalui mekanisme rollover meski tetap ada ketidakpastian terhadap keseimbangan fiskal jangka panjang.
\nTekanan upah yang meningkat diperhatikan sebagai faktor pendukung untuk euro. Meskipun volatilitas jangka pendek meningkat, sentimen tetap berada pada arah yang lebih positif seiring ECB dan pembuat kebijakan global menahan jalur kebijakan bias ke atas untuk inflasi yang lebih bertahan. Secara keseluruhan, euro mendapatkan dukungan dari alasan fundamental meski data fiskal Prancis menjadi risiko relatif.
\n\nECB mempertahankan suku bunga kebijakan di 2.00% untuk pertemuan keempat berturut-turut. Langkah ini mencerminkan komitmen bank sentral terhadap jalur kebijakan yang konsisten selama periode kebijakan yang menahan tekanan pada inflasi. Proyeksi terbaru menunjukkan pertumbuhan zona euro lebih kuat dari proyeksi sebelumnya, dengan inflasi direvisi naik untuk 2026 terutama karena jasa yang lebih tahan lama.
\nRevisi tersebut memperkuat argumen bahwa ECB berada pada posisi yang tepat untuk mempertahankan kebijakan jangka panjang tanpa perlu pengetatan mendadak. Ketahanan pertumbuhan dan tekanan inflasi yang lebih tinggi menambah kebutuhan bagi bank sentral untuk menjaga suku bunga stabil. Para analis menilai bahwa ada peluang bagi euro untuk menggandakan tren kenaikannya jika data ekonomi tetap mendukung skenario tersebut.
\nSikap kebijakan ECB dan pergeseran sentimen di pasar valuta asing juga menunjukkan bahwa pergerakan ECB/Fed cenderung mendukung tren naik EUR/USD. Meski ada ketidakpastian terkait dinamika fiskal Prancis, proyeksi makro meyakinkan pasar bahwa kebijakan moneter tetap menjadi pendukung utama bagi mata uang bersama. Terjaga, euro bisa menguat dalam beberapa minggu ke depan.
\n\nBagi trader, setup EURUSD dapat menawarkan peluang membeli seiring jelasnya arah kebijakan ECB dan respons pasar terhadap risiko fiskal. Narasi makro mendorong ekspektasi lanjutan terhadap reli harga, meskipun perlu diwaspadai volatilitas yang muncul dari berita fiskal di Prancis. Selain itu, analisis ini menekankan pentingnya konfirmasi dari price action sebelum mengambil posisi.
\nSetup entry yang disarankan adalah open di 1.1710 dengan target profit di 1.1800 dan stop loss di 1.1650. Rasio risiko-imbalan yang diharapkan mencapai 1,5:1 atau lebih, sejalan dengan pendekatan trading berbasis fundamental yang menempatkan kepastian kebijakan sebagai pendorong utama. Trader juga perlu mempertimbangkan manajemen ukuran posisi dan potensi fluktuasi harian yang bisa terjadi saat rilis data makro berikutnya.
\nNamun, trader juga perlu memperhatikan risiko fiskal di Prancis sebagai faktor pembatas. Sesuaikan ukuran posisi dan tetap pantau rilis data makro selanjutnya serta perkembangan kebijakan IMF/ECB yang dapat mempengaruhi reli EURUSD. Manajemen risiko menjadi prioritas utama untuk menjaga eksposur tetap terkendali.
\n