EUR/USD bergerak secara terbatas di sekitar 1,1645 pada pembukaan sesi Asia, mencatatkan kenaikan tipis seiring pasar menilai langkah pemotongan suku bunga oleh The Fed pada pertemuan Desember.
Pasar memperkirakan peluang pemangkasan 25 basis poin sekitar 87 persen, yang bisa melemahkan dolar bila langkah itu diresahkan secara jelas dalam rapat tersebut.
Sementara ECB dipandang belum lagi memangkas secara signifikan, menambah dukungan bagi euro. Pelaku pasar juga menantikan konferensi pers dan dot plot untuk arahan kebijakan ke depan.
Rilis data Produksi Industri Jerman dan Sentix Zona Eropa akan menjadi fokus jelang evaluasi kebijakan bank sentral utama, karena dapat membentuk arah pergerakan jangka pendek pasangan ini.
Inflasi Zona Euro menunjukkan tekanan yang sedikit lebih tinggi dari ekspektasi pada November, menimbang potensi pembayaran pemangkasan suku bunga oleh ECB di masa mendatang.
Para ekonom bank besar menilai skenario kebijakan yang berbeda; Goldman Sachs melihat suku bunga deposito di 2,0% sepanjang 2026 kecuali inflasi turun secara signifikan, sementara Deutsche Bank menilai risiko kenaikan 25 basis poin pada akhir 2026 jika tekanan inflasi berlanjut.
Para pelaku pasar memantau proyeksi anggota Fed yang mungkin terbagi antara sikap hawkish dan dovish, yang berpotensi memicu pergerakan volatil pada pasangan mata uang utama.
Secara umum, ekspektasi pemotongan Fed yang terkonfirmasi tanpa kejutan hawkish bisa mendorong EURUSD lebih tinggi terhadap dolar, didukung oleh dinamika inflasi zona euro yang relatif stabil.
Untuk trader, profil risiko yang seimbang tetap relevan karena potensi reward yang lebih besar dari risiko, sehingga rekomendasi untuk long EURUSD terlihat proporsional dengan target profit yang realistis.