ECB menegaskan bahwa jalur pelonggaran moneter telah selesai melalui pernyataan kebijakan. Bank sentral mempertahankan suku bunga utama di 2,0% sejak Juni lalu dan mengisyaratkan jeda kebijakan yang lebih panjang dengan proyeksi pertumbuhan dan inflasi Zona Euro. Langkah ini menekankan ketahanan ekonomi terhadap guncangan perdagangan global dan memberikan dorongan pada sentimen mata uang euro. Gambaran kebijakan yang lebih jelas juga menambah kepercayaan bahwa siklus pemangkasan bisa berakhir lebih cepat dari yang diperkirakan sebelumnya.
Pada awal sesi Asia, EUR/USD diperdagangkan di sekitar 1,1710, mencerminkan momentum penguatan euro. Pasar menafsirkan bahwa tidak ada lagi penurunan besar dalam waktu dekat, dan jeda kebijakan ECB dipandang sebagai langkah yang memperkuat daya tahan mata uang bersama. Para pelaku pasar juga mencermati pandangan ECB yang optimis terhadap pertumbuhan Zona Euro meskipun ketidakpastian global meningkat. Ketahanan ini memberi peluang bagi euro untuk mempertahankan tren kenaikan terhadap dolar AS.
Dalam beberapa minggu menjelang liburan panjang, likuiditas cenderung menekan volatilitas, membuat evaluasi risiko menjadi lebih penting. Pedagang mengapresiasi volatilitas yang lebih rendah sambil menunggu komentar lebih lanjut dari pejabat ECB. Secara keseluruhan, kebijakan ECB yang tidak berubah di tengah proyeksi lebih positif menambah peluang euro tetap kuat terhadap dolar dalam jangka pendek.
Di sisi lain, Federal Reserve memangkas 25 basis poin pada pertemuan Desember, sehingga kisaran suku bunga dana federal menjadi 3,50–3,75%. Ketua Powell menegaskan bahwa kenaikan suku bunga tidak mungkin terjadi dalam waktu dekat dan bank sentral AS berada pada mode 'tunggu dan lihat' untuk menilai data ekonomi yang masuk. Narasi ini memperkuat pandangan bahwa kebijakan moneter AS akan lebih hati-hati dalam beberapa bulan ke depan.
Ringkasan Proyeksi Ekonomi, atau dot plot, menunjukkan ekspektasi median hanya satu penurunan suku bunga tambahan pada 2026. Namun, pasar memperkirakan dua atau lebih penurunan tahun depan melalui harga kontrak FedWatch CME. Perbedaan antara panduan resmi dan harga pasar menambah dinamika bagi nilai tukar dan berpotensi menjadi dukungan bagi EURUSD jika USD melemah.
Fenomena ini berpotensi menghasilkan perubahan arah bagi pasangan mata uang utama, karena ekspektasi pemangkasan lanjutan AS dapat menambah tekanan pada USD dan memberi ruang bagi euro untuk menguat. Trader perlu memantau data ekonomi AS serta pernyataan pejabat Fed untuk menilai risiko kebijakan yang bisa mempengaruhi gerak EURUSD. Secara umum, sentimen pasar cenderung menguntungkan euro jika tekanan pada USD mereda.
Meski fokus artikel bersifat fundamental, pergerakan EUR/USD di sekitar 1,1710 memberi peluang bagi analisis teknikal untuk mengidentifikasi titik masuk. Secara grafik, level sekitar 1,1710 dapat berfungsi sebagai basis pembelian jika harga mempertahankan dukungan tersebut. Namun trader juga perlu memperhatikan zona resistance terdekat yang bisa membatasi kenaikan singkat.
Sinyal utama dalam konteks ini adalah BUY untuk EURUSD berdasarkan dukungan kebijakan yang kondusif bagi euro. Pembukaan dipakai di sekitar 1,1710 sebagai baseline, dengan target ke 1,1870 dan stop di 1,1650 untuk menjaga risiko. Rasio risiko terhadap imbalan diharapkan lebih dari 1:1,5 dengan perhitungan jarak ke target dan stop yang proporsional.
Strategi manajemen risiko menjadi krusial menjelang liburan, ketika likuiditas bisa menyusut dan volatilitas bisa meningkat secara tidak terduga. Trader disarankan untuk meninjau ulang rencana trading secara berkala seiring munculnya data ekonomi baru. Selain itu, tetap patuhi rencana Anda dan sesuaikan ekspektasi dengan dinamika pasar yang terus berubah.