EUR/USD Rebound di Tengah Dolar Lemah: Peluang Buy Menuju 1,1918

EUR/USD Rebound di Tengah Dolar Lemah: Peluang Buy Menuju 1,1918

Analisis Sentimen Pasar dan Potensi Gerak EUR/USD

Pergerakan dolar AS melemah secara umum, indeks DXY turun sekitar 0,45% ke level 98,27, mendorong EUR/USD lebih kuat. Para pejabat Fed menilai CPI yang tidak teratur akibat penutupan pemerintah, namun pasar tetap mengasumsikan pemotongan suku bunga pertama sekitar pertengahan 2026. Kondisi ini menciptakan suasana umum yang lebih konstruktif bagi pasangan ini.

EUR/USD berhasil melonjak 0,42% menjadi 1,1757 setelah memantul dari terendah 1,1706. Pasar mencermati komentar pejabat ECB dan ekspektasi atas kinerja CPI AS serta data pertumbuhan zona euro yang akan datang. Meski data CPI November disampaikan dengan beberapa ketidakteraturan, para trader menilai gambaran umum inflasi masih cenderung membaik bagi mata uang tunggal.

Ekspektasi pemangkasan suku bunga 25 basis poin pada pertemuan Juni 17 mendominasi narasi pasar, sementara beberapa pejabat ECB menegaskan bahwa pembuka peluang untuk pemanasan kebijakan di masa mendatang masih mungkin. Dalam konteks ini, fokus investor beralih ke data PDB AS dan pertumbuhan Zona Euro yang akan dirilis pekan depan. Hal itu menjaga volatilitas tetap terjaga meski minggu ini cenderung datar.

Titik Kunci Teknis dan Prospek Breakout

Secara teknis, EUR/USD tampak berada dalam kisaran 1,1700–1,1750, dengan momentum bullish yang ditandai RSI meskipun pembeli berhenti di ambang 1,1800. Para pelaku pasar menunggu konfirmasi pergerakan untuk menembus level tersebut agar arah tren lebih jelas. Indikator teknikal menunjukkan dukungan pada sisi bawah di sekitar 1,1700 dan potensi perpanjangan bila level ini tertahan.

Breakout di atas 1,1800 akan membuka pintu menuju target jangka pendek di 1,1918, dengan resistance fungsional yang menantang hingga level tersebut. Skenario lainnya terjadi jika harga turun menembus 1,1700; penurunan awal bisa menuju 1,1679 (SMA 20) dan jika tekanan berlanjut, 1,1656 (SMA 100) serta 1,1621 (SMA 50). Kami menyarankan trader memperhatikan volatilitas pada area tersebut.

Kelemahan Dolar AS membantu EUR/USD bertahan di atas level utama, didorong oleh dinamika data inflasi dan kebijakan moneter global. Indeks Dolar (DXY) merosot ke sekitar 98,27, memberi dukungan teknis tambahan bagi pasangan tersebut. Gubernur Fed dan beberapa pejabat menekankan ketidakteraturan data CPI terkait penutupan fiskal, sehingga panduan kebijakan menjadi lebih mengambang.

Rangka Kebijakan Bank Sentral dan Dampaknya pada Arah Pasangan

Dari sisi kebijakan, narasi Fed cenderung dovish dalam beberapa komentar, meski ada peringatan bahwa inflasi mungkin lebih kuat dari perkiraan karena gangguan data. Ekspektasi pemotongan suku bunga pada 2026 tetap tinggi, menempatkan dolar pada tekanan penentuan jalur kebijakan jangka panjang. Keputusan ECB yang tidak mengisyaratkan kenaikan segera turut menopang nada netral terhadap euro.

Pasar juga memperhatikan komentar Isabel Schnabel dan pandangan bahwa risiko inflasi masih relatif seimbang dengan pertumbuhan, sehingga langkah kebijakan berikutnya bisa berbeda arah. Ketidakpastian tentang pertumbuhan ekonomi Eropa dan Amerika Serikat membuat trader menunggu sinyal konfirmasi dari data PDB Jerman, Spanyol, serta data ekonomi utama AS. Katalis tingkat kebijakan dari bank sentral global menjadi faktor kunci untuk arah EUR/USD.

Strategi trading yang diuraikan di atas didasari asumsi bahwa pelonggaran kebijakan akan berlanjut dan EURUSD bisa menguji resistance 1,1800 ke atas. Namun, pelaku pasar disarankan menjaga manajemen risiko karena perubahan sentimen dapat cepat memicu aksi harga. Secara ringkas, peluang beli pada level saat ini jika data ekonomi mendukung saat ini tampak menarik dengan target 1,1918 dan stop di 1,1700.

Signal: BUY
Open: 1.1757 · TP: 1.1918 · SL: 1.17

Boost Your Business with Cutting-Edge Marketing Solutions Today

Your ad here
Image