EUR/JPY membaik dari tekanan turun setelah Yen gagal memanfaatkan momentum, seiring ekspektasi kenaikan suku bunga BoJ yang menghangat. Pergerakan hari itu mencatat rebound dari level terendah intraday sekitar 180,10 menuju 180,77, menandai upaya pembalikan yang masih terbatas karena kisaran harga yang telah lama bertahan sejak pertengahan November.
Secara teknikal, pergerakan berada dalam kisaran yang relatif sempit dengan peluang breakout yang masih tertahan oleh level resistance di sekitar 181,0–181,5 dan support di sekitar 180,0. Momentum terlihat agak positif meskipun kekuatan kenaikan masih terbatas.
Pelaku pasar menantikan konfirmasi lanjutan dari data terkini untuk memvalidasi arah jangka pendek. Jika momentum bertahan, EURJPY berpotensi melanjutkan pembalikan ke area yang lebih tinggi atau melanjutkan kisaran konsolidasi hingga data berikutnya dirilis.
Data Produk Domestik Bruto Zona Euro untuk kuartal ketiga menunjukkan pertumbuhan QoQ sebesar 0,3% dan YoY sebesar 1,4%, sedikit di atas ekspektasi. Komponen utama perbaikan ekonomi terlihat dari peningkatan konsumsi rumah tangga 0,2%, pengeluaran pemerintah 0,7%, dan investasi 0,9%.
Ekspor Zona Euro juga meningkat 0,7% sementara impor naik 1,3%, menunjukkan aktivitas ekonomi yang lebih kuat. Secara ketenagakerjaan, pertumbuhan pekerjaan Zona Euro tercatat 0,2% QoQ, lebih tinggi dari perkiraan 0,1% dan 0,6% YoY.
Secara keseluruhan, pembacaan data menunjukkan perbaikan luas yang sejalan dengan proyeksi positif, memberikan dukungan terhadap euro meskipun volatilitas pasar tetap ada menjelang rilis data Jepang dan keputusan kebijakan BoJ.
Di sisi Jepang, Yen masih berjuang mengubah ekspektasi menjadi aksi karena pasar memandang BoJ akan menaikkan suku bunga pada pertemuan 18–19 Desember. Pernyataan hawkish Gubernur BoJ dan beberapa pejabat pekan ini menguatkan spekulasi penyesuaian kebijakan yang mungkin terjadi.
Menurut Bloomberg, pejabat BoJ siap menaikkan suku bunga jika tidak ada guncangan besar pada ekonomi atau pasar. Para pembuat kebijakan juga menunjukkan kesiapan untuk melanjutkan pengetatan kebijakan jika prospek ekonomi memenuhi harapan, sambil menilai seberapa jauh langkah tersebut perlu dilakukan.
Di depan, fokus pasar beralih ke serangkaian data Jepang yang akan dirilis minggu ini, termasuk pendapatan tenaga kerja, neraca berjalan, dan estimasi PDB kuartal ketiga. Data tersebut diprediksi membentuk jalur kebijakan BoJ menjelang rapat Desember.