EURJPY Stabil di Tengah Tekanan Yen: BoJ Diprediksi Naik 25bp, ECB Menahan Pelonggaran

Yen Jepang tetap rentan karena kekhawatiran terhadap prospek fiskal negara. Perdana Menteri Sanae Takaichi menekankan perlunya kebijakan fiskal proaktif untuk memperkuat kemampuan fiskal tanpa menimbulkan pengetatan berlebihan. Kebijakan ini menekankan reflasi ekonomi, peningkatan upah, dan peningkatan pendapatan rumah tangga sehingga penerimaan pajak dapat tumbuh seiring dengan kemajuan reformasi.

Euro menguat terhadap mata uang utama karena data inflasi Zona Euro yang lebih lemah mengurangi prospek pelonggaran kebijakan ECB. Hal ini mengurangi ketakutan terhadap pelonggaran moneter lebih lanjut dan mendukung sentimen bullish pada mata uang euro. Pergerakan EURJPY menyusul, mencatat kenaikan sekitar 0,51 persen di sesi sebelumnya dan diperdagangkan sekitar 182,90 pada jam Asia.

Analisa teknikal menunjukkan posisi EURJPY yang stabil namun tetap berhadapan dengan risiko eksternal. BoJ diisukan akan menaikkan suku bunga kebijakan sebesar 25 basis poin menjadi 0,75 persen pada hari Jumat, meski inflasi tetap berada di atas target karena harga makanan. Pasar juga menantikan komentar Gubernur BoJ Ueda pasca pertemuan untuk petunjuk jalur kebijakan di masa depan, dengan spekulasi bahwa suku bunga bisa naik menjadi 1 persen pada bulan Juli.

Kebijakan Bank Sentral dan Implikasi Pasar

BoJ tampak melangkah pada jalur pengetasan bertahap meski situasi pasar tetap menantang. Rencana kenaikan 25 basis poin menjadi 0,75 persen diperkirakan akan diumumkan pada hari Jumat, memberikan sinyal bahwa kebijakan moneter bisa menjadi lebih hawkish. Inflasi yang tetap di atas target dipicu oleh harga makanan, sehingga pelaku pasar terus memantau komentar pasca rapat dari Gubernur Kazuo Ueda untuk melihat arah kebijakan berikutnya.

ECB menunjukkan bahwa pemotongan suku bunga tambahan kemungkinan tidak diperlukan pada tahun 2026, sejalan dengan penurunan laju inflasi di Zona Euro. Para pejabat ECB menekankan bahwa penilaian kebijakan saat ini bisa bertahan tanpa perubahan besar dalam jangka pendek. Mereka mengisyaratkan bahwa pertemuan kebijakan Desember kemungkinan tidak menjadi acara yang signifikan dan suku bunga bisa tetap tidak berubah sepanjang tahun depan.

Divergensi kebijakan antara BoJ dan ECB menjaga EURJPY tetap menjadi pasangan mata uang yang sensitif terhadap komentar kebijakan. Jika BoJ lebih hawkish dan ECB mempertahankan tingkat rendah, pasangan ini bisa melihat perubahan arah yang lebih besar seiring spekulasi pasar tentang jalur suku bunga di masa depan. Investor akan menimbang kombinasi data inflasi, komentar pejabat bank sentral, dan dinamika fiskal Jepang untuk memperkirakan potensi pergerakan berikutnya.

Implikasi Pasar dan Sinyal Perdagangan

Berita-berita kebijakan menjaga volatilitas relatif rendah pada EURJPY meski faktor inflasi dan prospek fiskal Jepang memberikan dukungan pada euro dan risiko bagi yen. Pasangan ini cenderung sensitif terhadap pernyataan pejabat BoJ terkait jalur suku bunga serta indikator inflasi Zona Euro. Pelaku pasar disarankan untuk mempertimbangkan volatilitas likuiditas saat rilis data utama berlangsung.

Sinyal teknikal tidak jelas karena peristiwa kebijakan yang saling bertentangan antara zona euro dan Jepang. Analisis mendalam perlu melihat bagaimana harga bereaksi terhadap rilis data inflasi dan komentar bank sentral. Trader disarankan untuk memperhatikan level support-resistance utama serta potensi pola breakout setelah rilis data kebijakan.

Nilai risiko terhadap EURJPY tetap sedang karena ketidakpastian arah kebijakan. Rencana kenaikan bertahap BoJ dapat mendukung yen jika ECB tidak mengambil langkah tambahan. Data inflasi dan pernyataan Gubernur BoJ menjadi katalis utama untuk menentukan apakah EURJPY akan menembus level 182 atau bergerak lebih rendah.

Boost Your Business with Cutting-Edge Marketing Solutions Today

Your ad here
Image