Gubernur The Fed menegaskan bahwa tekanan harga pada barang tidak menjadi penggerak utama inflasi, menunjukkan bahwa komponen inti inflasi berada pada jalur yang mendekati target dua persen. Pernyataan ini menekankan pentingnya dinamika harga yang lebih luas daripada sekadar pergerakan harga barang secara individual.
Sejumlah fokus kebijakan terpusat pada bagaimana inflasi perumahan terlihat melalui ukuran Personal Consumption Expenditures (PCE). Ia memperkirakan laju penurunan inflasi perumahan yang lebih cepat, sebuah sinyal bahwa kontribusi beban biaya tempat tinggal terhadap inflasi total bisa melunak lebih cepat dari perkiraan sebelumnya.
Inflasi inti yang dipicu oleh faktor-faktor pasar di luar perumahan disebut berada di bawah level sekitar 2,3%. Pernyataan tersebut juga menekankan bahwa perlunya langkah pemangkasan suku bunga yang lebih cepat untuk mendekatkan perekonomian ke tingkat netral, mengubah dinamika kebijakan dalam beberapa kuartal ke depan.
Narasi yang lebih dovish ini cenderung mendukung preferensi investasi pada aset berisiko secara moderat, karena pelonggaran kebijakan dapat meningkatkan harga saham dan valuasi aset global secara umum. Investor mungkin akan menantikan sinyal konkret mengenai kelanjutan jalur pemotongan suku bunga tanpa mengorbankan stabilitas harga.
Data inflasi inti yang stabil dan perkembangan inflasi shelter akan menjadi fokus utama bagi para pelaku pasar dalam menilai kendaraan investasi jangka menengah hingga panjang. Keseimbangan antara pertumbuhan ekonomi dan tekanan harga tetap menjadi kunci prioritas kebijakan.
Secara keseluruhan, panduan Fed yang menunjukkan kemajuan menuju tes ekuilibrium netral mengandung implikasi positif bagi indeks global, dengan ekspektasi bahwa kebijakan moneter yang lebih lunak dapat mengubah lanskap risiko-imbalan di pasar dalam beberapa kuartal mendatang.