Keputusan The Fed untuk memangkas suku bunga untuk ketiga kalinya dalam dua tahun mendorong sentimen risiko ke arah yang lebih positif. Dorongan ini cenderung menekan dolar AS secara luas dan memberi ruang bagi pasangan GBPUSD untuk tetap membalikkan arah menuju sisi lebih positif dalam jangka pendek.
Para pembuat kebijakan menilai bahwa langkah penurunan berikutnya kemungkinan tidak akan cepat terjadi hingga mendekati 2026, dengan sebagian besar pejabat melihat hanya dua kali potongan lagi dalam dua tahun ke depan. Prospek ini meningkatkan ekspektasi bahwa laju pemotongan bisa lebih agresif di masa depan, membawa dinamika kebijakan ke pasar mata uang utama.
Di sisi lain, pasar juga memantau data tenaga kerja AS yang rilis, yang menunjukkan beberapa pelemahan relatif terhadap harapan. Meski demikian, fokus utama tetap pada rencana ekonomi global dan bagaimana data pendapatan serta aktivitas manufaktur memengaruhi posisi dolar dan GBP dalam beberapa pekan mendatang.
GBPUSD bertahan di wilayah bullish jelang akhir minggu, dengan level teknis utama berada di sekitar 1,3400. Level ini bertindak sebagai hambatan penting bagi upaya penguatan lebih lanjut dan menjadi fokus bagi para pelaku pasar untuk konfirmasi arah jangka pendek.
Pergerakan harga menunjukkan bahwa dinamika pasar tetap sensitif terhadap berita kebijakan moneter dan data ekonomi, sehingga breakthrough di atas 1,3400 bisa menambah tekanan beli jangka pendek. Namun jika resistance bertahan, potensi koreksi menuju area support terdekat bisa muncul tanpa adanya konfirmasi bullish yang kuat.
Para trader disarankan memantau pergerakan harga di dekat 1,3400 sambil mengawasi rilis data utama minggu depan, karena rilis data Inggris dan keputusan BoE akan memiliki peran krusial dalam menentukan arah pasangan ini dalam beberapa sesi perdagangan berikutnya.
Data tenaga kerja AS yang terakhir menyisakan kejutan, dengan klaim tunjangan pengangguran yang naik dan data inflasi Inggris yang menjadi pusat perhatian pasar. Kondisi ini memperkuat fokus pada sentimen risiko dan bagaimana dolar bereaksi terhadap laporan ekonomi utama.
Rilis data Inggris seperti PMI dan angka inflasi diperkirakan akan menjadi katalis utama untuk GBPUSD, terlebih ketika BoE dijadwalkan mengambil keputusan suku bunga dalam minggu yang sama. Ekspektasi pasar menyiratkan volatilitas yang lebih tinggi di perdagangan minggu mendatang.
Dalam konteks manajemen risiko, para pelaku pasar disarankan untuk menunggu konfirmasi teknikal sebelum mengambil posisi signifikan. Karena volatilitas yang dihadapi bisa meningkat menjelang keputusan BoE, pembatasan ukuran posisi dan penggunaan stop loss menjadi penting untuk menjaga risiko tetap terkendali.