Harga emas berada di sekitar level 4.275 dolar AS per ounce pada pembukaan sesi Eropa, menunjukkan momentum kenaikan yang berlanjut. Pergerakan ini mencerminkan respons pasar terhadap langkah kebijakan terbaru dan dinamika perdagangan global.
\nPemangkasan suku bunga sebesar 25 basis poin oleh The Fed dalam pemungutan suara terpisah menjadi pendorong utama, menekan dolar dan memberi dukungan pada logam mulia. Penurunan yield membuat emas lebih menarik sebagai tempat perlindungan nilai terhadap biaya peluang yang turun.
\nMeskipun ada dorongan positif dari perkembangan kesepakatan perdamaian Ukraina, data tenaga kerja AS yang lebih lemah dari ekspektasi—terlihat dari lonjakan klaim pengangguran baru—menambah dukungan terhadap emas sebagai aset defensif.
\nPenurunan suku bunga secara menengah menurunkan biaya peluang memegang emas berimplikasi langsung pada daya tarik logam mulia sebagai alternatif aset berimbal hasil. Hal ini membantu menjaga momentum harga dalam jangka pendek.
\nPara pengambil kebijakan The Fed juga menandakan kemungkinan jeda dalam pemotongan lebih lanjut sambil memantau tren inflasi dan pasar tenaga kerja, membuat arah kebijakan lebih tidak pasti dan menjaga volatilitas pasar tetap tinggi.
\nDengan dolar AS melemah, pergerakan XAUUSD tetap didorong oleh faktor fundamental. Harga saat ini berada di sekitar 4.275, menempatkan fokus pada level resistensi di sekitar 4.375 dan potensi penurunan jika sentimen berubah.
\nHarapan atas kesepakatan damai Ukraina bisa membatasi lonjakan emas jika risiko geopolitik mereda, meskipun dukungan terhadap logam kuning tetap ada dari dinamika moneter global.
\nPasar juga memperhatikan perkembangan soal kebijakan moneter: pelaku pasar menganggap The Fed mungkin menahan penurunan lebih lanjut jika data tenaga kerja dan inflasi menunjukkan perlambatan, sebagaimana ditunjukkan oleh indikator pasar seperti CME FedWatch.
\nRangkuman teknis: jika harga menembus 4.375 ke atas, peluang kenaikan berlanjut dengan rasio risiko/imbalan yang menguntungkan; sebaliknya, level 4.240 bisa berfungsi sebagai stop loss untuk mengelola risiko secara efektif.
\n