NZDUSD tetap menunjukkan kekuatan terhadap USD, bergerak di kisaran sekitar 0,5800 yang mendekati level tertinggi lima bulan.
Sentimen pasar sebagian dipicu ekspektasi pelonggaran kebijakan moneter oleh Federal Reserve, sehingga dorongan terhadap dolar AS relatif terbatas.
Pembukaan sesi Eropa terlihat pasangan ini melaju kembali menuju sekitar 0,5780, menandai dinamika permintaan terhadap mata uang Kiwi.
Dolar AS diperkirakan menerima tekanan seiring pasar menilai kemungkinan pemotongan suku bunga Fed pada minggu depan dan potensi pemotongan lebih lanjut di tahun depan.
Pasar tetap menjaga fokus pada rilis Indeks Harga Pengeluaran Konsumsi Pribadi (PCE) AS bulan September, sebagai indikator inflasi inti dan tekanan harga konsumen.
Data ADP ketenagakerjaan AS menunjukkan penurunan pekerjaan bersih yang tidak terduga, meningkatkan risiko melambatnya pasar tenaga kerja dan menambah tekanan bagi kebijakan biaya pinjaman.
Anna Breman menggantikan Adrian Orr sebagai Gubernur Reserve Bank of New Zealand (RBNZ), menandai momen penting bagi arah kebijakan moneter negara itu.
RBNZ sebelumnya memangkas suku bunga pada November dan menandai akhir dari siklus pelonggaran, menciptakan perbedaan kebijakan yang mendukung NZD terhadap dolar AS.
Perbedaan ini menambah fondasi bagi apresiasi NZD, terutama jika pernyataan kebijakan menekankan kehati-hatian terhadap pelonggaran lebih lanjut.
Sentimen fiskal dan kebijakan moneter yang berbeda antara NZD dan Fed memberi dukungan terhadap penguatan NZD terhadap dolar AS dalam beberapa sesi terakhir.
Namun, inflasi tetap menjadi fokus utama, dengan data inflasi seperti PCE yang diperkirakan tetap di atas target Fed, memberikan hambatan pada pelonggaran lebih lanjut.
Kalender ekonomi Selandia Baru kali ini relatif tipis, sehingga pergerakan diprioritaskan pada bagaimana data AS mempengaruhi ekspektasi suku bunga global.
Investors menunggu rilis PCE bulan September AS untuk melihat apakah inflasi tetap bertahan di atas tingkat target Federal Reserve.
Hasilnya bisa memperkuat atau menurunkan ekspektasi pemotongan suku bunga, yang pada akhirnya memegang peran penting bagi arah NZDUSD.
Dengan sentimen global yang bergerak dinamis, pergerakan NZDUSD diperkirakan akan tetap sensitif terhadap data inflasi dan keputusan kebijakan the Fed.