Kebijakan Moneter AS Diprediksi Makin Hawkish karena Tekanan Politik pada Fed; Dampaknya pada Dolar dan Pasar Global

Pasar memperkirakan kebijakan moneter AS akan tetap agresif karena tekanan politik yang mendorong Federal Reserve untuk menjaga jalur kenaikan suku bunga, meskipun risiko sentimen terhadap dolar bisa meningkat jika pelonggaran muncul.

Analisis dari Valas dan Komoditas Commerzbank mencatat bahwa upaya Trump membentuk ulang The Fed melalui penunjukan gubernur dekatnya serta revisi aturan residensi presiden regional berpotensi mengubah dinamika FOMC pada tahun depan.

Futures Dana The Fed menunjukkan ekspektasi sekitar 3% untuk suku bunga kebijakan di akhir 2026, meskipun tim riset memperkirakan angka mendekati 2,5% jika pejabat bank sentral tunduk pada tekanan politik dan melonggarkan kebijakan lebih dari yang diperlukan yang saat ini tampak terlalu besar bagi dolar.

Dinamika pemilihan gubernur Fed

Presiden AS Trump dilaporkan mulai mendorong penggantian gubernur Fed dengan sekutu dekat seperti Stephen Miran, Michelle Bowman, dan Christopher Waller. Walau mereka mewakili sebagian minoritas suara, perubahan besar di jajaran FOMC tidak langsung terjadi dalam waktu dekat.

Tindakan untuk mencopot Gubernur Lisa Cook sejauh ini diblokir di pengadilan, sedangkan usulan regulasi yang menuntut kandidat presiden Fed regional tinggal di distrik terkait selama setidaknya tiga tahun menambah ketidakpastian personel kebijakan ke depan.

Secara kebetulan, beberapa suara yang lebih hawkish justru berasal dari presiden Fed regional, menambah dinamika antara tekanan politik dan respons kebijakan yang diantisipasi investor.

Implikasi bagi dolar dan pasar

Tekanan untuk melonggarkan kebijakan lebih dari yang diperlukan dapat menekan daya tarik dolar dan memicu pelemahan jangka menengah terhadap beberapa aset berdenar dolar lainnya.

Perpindahan ekspektasi pasar terhadap suku bunga kebijakan akhir 2026 yang mendekati 3% menyoroti risiko bahwa kebijakan menjadi kurang konsisten dengan proyeksi pasaran ekonomi jangka menengah.

Dalam konteks ini, dinamika kepemimpinan Fed dan suara hawkish regional bisa menjadi faktor utama yang membentuk volatilitas pasar, sehingga investor menimbang potensi dampak kebijakan terhadap dolar dan instrumen global lainnya.

Boost Your Business with Cutting-Edge Marketing Solutions Today

Your ad here
Image