Faktor fundamental menunjukkan dolar AS berpotensi melemah karena adanya ekspektasi pemotongan suku bunga Federal Reserve pada bulan Desember. Kondisi ini membuat USDCHF berpotensi bergerak lebih rendah seiring respons pasar terhadap kebijakan moneter AS yang lebih longgar.
Sentimen pasar didorong oleh pembacaan prospek suku bunga yang lebih dovish, sehingga peristiwa ini berpotensi menekan nilai tukar pasangan mata uang tersebut terhadap Swiss franc. Dalam kerangka makro, ini menambah tekanan pada USD dibanding CHF jika kebijakan moneter AS tidak mengimbangi pergerakan global.
Secara keseluruhan, gambaran fundamental mendukung bias bearish USDCHF asalkan data pendukung tetap menunjukkan ekspektasi pemotongan suku bunga kuat dan rilis data ekonomi AS tidak mengubah arahnya secara signifikan.
Dari sisi teknis, pergerakan intraday pada time frame H1 saat ini berada di wilayah resistance sekitar 0.80546 hingga 0.80302. Area ini menjadi penentu arah jangka pendek bagi USDCHF.
Selama resistance bertahan, bias turun tetap relev karena harga cenderung tertahan dan berpotensi memunculkan momentum jual ketika ada konfirmasi penolakan harga menembus level kunci.
Jika harga gagal menembus resistance dan mulai bergerak turun, skenario teknikal menunjukkan peluang untuk melanjutkan penurunan menuju level support yang relevan sambil menjaga manajemen risiko.
Rencana eksekusi mendesak mengambil posisi jual di sekitar area 0.8045, dekat level resistance yang teramati pada grafik intraday.
Rencana target dilaporkan dalam tiga tingkat: TP1 pada 0.80011, TP2 pada 0.79561, dan TP3 pada 0.79099; Stop Loss ditempatkan di 0.80881 untuk membatasi risiko jika harga berbalik.
Dengan jarak relatif antara entry dan target, rasio risiko/imbalan secara teoretis mencapai sekitar 3.1:1 jika target TP3 tercapai, memenuhi kriteria minimal 1.5:1 sesuai pedoman trading.