Perak Menguat Didukung Permintaan Industri Hijau dan Kebijakan Fed

Faktor Fundamental yang Mendorong Harga Perak

Harga perak (XAG/USD) meningkat tipis sekitar $63.75 pada sesi Asia, terdorong permintaan dari sektor teknologi hijau dan penggunaan logam ini dalam infrastruktur industri. Perkembangan ini mencerminkan bagaimana volatilitas mata uang dan ekspektasi inovasi teknologi dapat mendorong permintaan fisik.

AS menambahkan perak ke dalam daftar mineral kritis, meningkatkan kemungkinan adanya kebijakan baru dan potensi tarif di masa mendatang yang dapat mempengaruhi aliran perdagangan logam.

Analisis jangka panjang menunjukkan bahwa sektor energi terbarukan PV, kendaraan listrik EV, infrastruktur, pusat data, dan kecerdasan buatan AI diproyeksikan memperkuat permintaan untuk logam putih ini hingga 2030, dengan volume besar telah masuk ke gudang AS mendekati potensi pengumuman tarif.

Kondisi Teknis dan Dinamika Harga

Perkembangan harga menunjukkan perak bergerak mendekati level tertinggi sekitar $63.75, dengan prospek uji ulang puncak seiring bertambahnya permintaan industri dan dolar AS yang lebih lemah, memberi ruang bagi logam ini untuk melanjutkan reli.

Kebijakan moneter The Fed menjadi faktor utama; pemangkasan suku bunga sebesar 25 basis poin menjadi kisaran 3,50%–3,75% pada rapat Desember memengaruhi nilai dolar dan menjadikan perak lebih menarik bagi investor non AS, sementara peluang untuk penahanan suku bunga bulan depan turut diuji pasar.

Pengurangan suku bunga membebani USD dan memperkuat daya tarik perak secara global, sekaligus meningkatkan ekspektasi permintaan jangka panjang dan dapat memperketat ketersediaan di luar AS yang berdampak pada harga di berbagai pasar.

Rencana Perdagangan dan Implikasi Kebijakan

Rencana perdagangan berangkat dari sinyal fundamental ini dengan entry sekitar $63.80, target keuntungan $65.50, dan stop loss $63.00, menghasilkan rasio risiko/imbalan lebih dari 1:1.5 serta margin keamanan yang wajar dalam konteks volatilitas logam mulia.

Namun, tetap waspada terhadap risiko data ekonomi, kebijakan tarif, serta volatilitas dolar yang bisa mengubah arah perak. Pemantauan indikator industri terkait energi terbarukan dan permintaan EV serta perkembangan kebijakan AS menjadi penting.

Jika harga menembus level TP, evaluasi kelanjutan tren dengan memonitor peluang teknikal dan data fundamental. Sebaliknya, jika mencapai SL, lakukan evaluasi ulang eksposur dan sesuaikan ukuran posisi sesuai toleransi risiko.