USDJPY Tertekan oleh Sentimen Risiko, BoJ-Fed Divergence, dan Analisa Level Teknis

Yen bergerak lebih lemah seiring optimisme pasar yang mengurangi permintaan aset safe-haven. Ketidakpastian fiskal Jepang meningkat akibat rencana belanja besar yang didorong oleh pemerintahan mendatang, sementara pertumbuhan ekonomi tetap lemah memberi tekanan pada JPY.

Perbedaan ekspektasi kebijakan antara BoJ dan The Fed cenderung membatasi kenaikan signifikan pada pasangan USDJPY dalam jangka pendek, karena investor menimbang kebijakan yang saling berbeda.

Pasar Asia memperlihatkan reli saham yang menandakan melemahnya permintaan terhadap aset safe-haven, sementara pedagang menunggu hasil pertemuan kebijakan BoJ pada 18-19 Desember untuk menilai arah selanjutnya.

Kebijakan BoJ dan dampaknya terhadap USD/JPY

BoJ dihadapkan pada tekanan untuk menormalisasi kebijakan lebih lanjut, sementara kebijakan The Fed tetap kontras; potensi lonjakan USDJPY dibatasi untuk sementara karena dinamika kebijakan yang berbeda.

Fed menurunkan biaya pinjaman sebesar 25 basis poin pada pertemuan dua hari, dengan proyeksi hanya satu pemangkasan lagi di 2026; komentar Ketua Powell menekankan risiko turun di pasar tenaga kerja.

Para pedagang menantikan pidato anggota FOMC dan hasil BoJ berikutnya, karena arah pasangan ini akan sangat dipengaruhi oleh langkah kebijakan yang akan datang.

Analisa teknikal dan level harga USDJPY

Secara teknikal, USDJPY menghadapi resistance penting di sekitar 156,15 yang bisa menghentikan penguatan, sementara tembusannya dapat membuka jalan menuju 157,45 dan 158,00.

Penutupan di atas level-resistance utama berpotensi memicu gelombang short-covering yang mendorong harga lebih tinggi menuju puncak multi-bulan, meskipun ketahanan di sekitar 158,00 bisa membatasi pergerakan.

Di sisi bawah, jika harga menembus di bawah 155,00, pair ini bisa menguji 154,35 dan 154,00, sebelum melihat dukungan berikutnya di sekitar 153,60 jika tekanan berlanjut.