USDJPY turun di bawah 155,00 seiring dolar menunjukkan kelemahan dan imbal hasil AS menurun, sehingga yen mendapat dukungan yang lebih kuat di pasar mata uang. Pergerakan ini mencerminkan diminasi daya beli dolar secara luas dan risiko yang lebih rendah bagi pasangan yen terhadap dolar.
Gubernur BoJ Ueda menegaskan kebijakan saat ini bersifat akomodatif meski ketidakpastian mengenai tingkat suku bunga netral membuat pasar tetap waspada. Narasi kebijakan tetap menonjolkan kemantapan fleksibilitas sambil membatasi pandangan tentang batas level netral yang belum jelas.
Para pelaku pasar memperkirakan bahwa ekspektasi kenaikan suku bunga BoJ bulan ini bisa menjadi faktor yang menahan tekanan terhadap yen, sambil menimbang bagaimana peluang suku bunga Fed akan berubah di masa depan.
Ekspektasi kenaikan suku bunga BoJ didorong oleh sinyal hawkish dari Gubernur Ueda di awal pekan ini, yang memicu fokus pasar pada jalur kebijakan bank sentral Jepang.
Laporan dari Reuters juga menambah dukungan pada narasi tersebut dengan menyatakan bahwa BoJ kemungkinan menaikkan suku bunga bulan ini dan pemerintah diharapkan mentolerir keputusan tersebut.
Gubernur Ueda menekankan bahwa kebijakan saat ini tetap akomodatif meski ia tidak secara tegas menetapkan lokasi titik netral, menyiratkan kerangka kebijakan yang terus berproses dan menambah tingkat ketidakpastian di pasar.
Dengan ekspektasi kenaikan BoJ dan imbal hasil AS yang lebih rendah, fokus pelaku pasar adalah bagaimana pergeseran kebijakan ini akan mempengaruhi pergerakan USDJPY ke depan.
Beberapa analis menilai bahwa penurunan USDJPY bisa berlanjut jika pasar mempercayai bahwa BoJ akan tetap agresif di bulan ini, meski pandangan mengenai titik netral menambah kompleksitas analisis teknikal.
Anda disarankan menunggu konfirmasi arah lebih lanjut dan mempertimbangkan level teknis kunci untuk mengelola risiko saat volatilitas meningkat, mengingat dinamika kebijakan dan data makro masih berkembang.