USDJPY Menguat Dekat Level 157 Menjelang Keputusan Fed

USD/JPY diperdagangkan mendekati level 157,00 ketika para pelaku pasar menantikan kebijakan moneter Federal Reserve. Ekspektasi pasar menyiratkan pemangkasan suku bunga sebesar 25 basis poin ke kisaran 3,50%–3,75% dalam pertemuan yang akan datang. Tekanan terhadap yen berasal dari perbedaan sikap kebijakan antara AS dan Jepang.

Indeks dolar AS (DXY) berada di sekitar 99,10, sementara pergerakan kecil terdorong oleh volatilitas menjelang rilis rapat FOMC. Pasar tenaga kerja AS menunjukkan kerapuhan yang terus membuncah, menambah dukungan untuk kemungkinan pemotongan suku bunga. Investor menakar bagaimana sinyal dot plot FOMC dan konferensi pers Powell akan membentuk jalur kebijakan ke depan.

Walaupun Dolar menguat secara terbatas, USDJPY tetap diperdagangkan mendekati puncak multi-minggu karena kekhawatiran mengenai perlambatan ekonomi Jepang dan posisinya menghadapi tekanan fiskal yang menimbang langkah BoJ. Perkembangan ini juga membuat investor mengamati perilaku yen sebagai bagian dari dinamika risiko global.

Dinamika Ekonomi Jepang dan Implikasi Pasar

Angka Produk Domestik Bruto (PDB) Jepang untuk kuartal ketiga yang direvisi menunjukkan kontraksi sebesar 0,6%, lebih buruk dari estimasi awal 0,4%. Laju penurunan yang lebih besar ini menambah nada pesimisme terhadap momentum pemulihan ekonomi Jepang.

Ketidakpastian fiskal Tokyo turut membebani daya tarik yen, sementara kekhawatiran tentang kebijakan Bank of Japan (BoJ) menjaga aliran taruhan terhadap kenaikan suku bunga. Pasar menilai bahwa tekanan fiskal dan kebijakan moneter berbeda antara AS dan Jepang menciptakan dinamika lain bagi pasangan USDJPY.

Pada akhirnya, pasar akan menunggu pernyataan terkait bagaimana perjalanan kebijakan akan membentuk prospek ekonomi global. Sisi teknikal mungkin menunjukkan reaksi terhadap rilis data Jepang, tetapi arah akhir tetap bergantung pada bagaimana Fed menilai kondisi tenaga kerja dan prospek inflasi ke depan.