WTI terus menunjukkan momentum positif, menambah sentimen bullish di pasar komoditas. Dukungan datang dari kombinasi faktor fundamental dan geopolitik yang memicu permintaan lebih kuat. Sementara itu, dolar AS melemah secara umum, sehingga menambah daya tarik bagi harga minyak yang dihargai dalam mata uang tersebut.
Tensi geopolitik meningkat dan prospek pertumbuhan ekonomi AS yang lebih baik menjadi dorongan utama bagi minyak mentah. Risiko gangguan pasokan dari Venezuela dan Rusia telah memperkuat kekhawatiran investor terhadap ketersediaan pasokan. Pergerakan ini juga didorong oleh ekspektasi bahwa kebijakan fiskal dan moneter bisa mempertahankan dukungan untuk aktivitas industri.
Di sisi teknis, beragam sinyal menunjukkan perlunya kewaspadaan sebelum melanjutkan pemulihan. Harga telah mendekati level tertinggi sekitar 58,55 dolar per barel untuk hari itu, dengan EMA 50-hari terlihat menahan di sekitar 59,00. Sinyal teknikal lain mengisyaratkan bahwa momentum masih rapuh dan perlu konfirmasi lebih lanjut.
Analisis teknikal menunjukkan MACD telah berbalik ke zona positif dan sedang berkembang, menandakan percepatan momentum bullish. RSI berada di sekitar 51,8, mendekati posisi netral namun menguat sedikit. Penutupan harian yang konsisten di atas level krusial dapat mendorong minat beli yang lebih kuat.
EMA 50-hari yang menurun memberi batasan pada kenaikan, sekitar 59,00 dolar. Jika harga berhasil menembusnya dan menutup di atasnya, nada jangka pendek bisa berubah menjadi lebih optimis. Namun, hambatan di atas area tersebut tetap relevan dan perlu diwaspadai.
Level retracement Fibonacci menunjukkan 50% di sekitar 58,60 dan 61,8% di sekitar 59,49, keduanya berada di wilayah teknikal yang menjadi rintangan bagi pergerakan lebih lanjut. Penembusan di atas 59,49 bisa membuka jalan menuju resistance berikutnya, sedangkan kegagalan menembusnya bisa membuat reli mundur terbatas. Pedagang sering mengamati konfirmasi close di atas level-level ini untuk menguatkan sinyal.
Momentum yang mulai bangkit memberi peluang bagi pembeli jika harga mampu menembus rintangan terdekat. Dukungan tersebut berasal dari harapan pelonggaran kebijakan moneter lebih lanjut dan pelemahan DXY yang menambah daya tarik aset berdenominasi dolar. Jika pembeli berhasil menembus level tersebut, fokus akan bergeser ke tahanan berikutnya di sekitar 59,0 hingga 59,5 dolar.
Penutupan di atas hambatan pertama bisa mengubah nada pasar menuju retracements berikutnya. Namun, para pelaku pasar juga menyadari bahwa pergerakan ke atas memerlukan konfirmasi teknikal yang kuat. Risiko bagi penempatan posisi long tetap ada apabila momentum melemah sebelum mencapai target harga.
Sinyal teknikal secara umum menunjukkan potensi bullish dengan risiko terbatas jika manajemen risiko dilakukan secara disiplin. Gambaran risiko-reward menunjukkan fokus pada pembatasan kerugian dan target yang proporsional terhadap pergerakan harga. Investor disarankan untuk mengikuti rilis data ekonomi dan pernyataan kebijakan yang bisa mengubah arus aliran uang.