WTI Menguat Tipis di Tengah Laporan EIA, Tekanan Teknis Menahan Lonjakan Harga

Harga WTI bergerak lebih tinggi tipis setelah pedagang mencerna laporan stok minyak mentah terbaru dari EIA yang menunjukkan permintaan lebih lemah.

Laporan EIA menunjukkan peningkatan stok minyak mentah sebesar 0,574 juta barel dibandingkan ekspektasi penurunan 1,9 juta barel; stok bensin dan distilat juga meningkat secara signifikan.

Di sisi geopolitik, ketegangan tetap tinggi setelah negosiasi antara AS dan Rusia gagal membawa kemajuan berarti menuju akhir konflik Ukraina, menambah risiko bagi pasar minyak terhadap permintaan jangka menengah.

Analisa Teknis WTI dan Titik Kunci Grafik

Secara teknis pada grafik harian, harga berada di bawah tren turun yang sedang berlangsung, menahan upaya pergerakan ke atas.

SMA 21 hari berfungsi sebagai resistance terdekat sekitar 59,50; jika harga berhasil menembus ke atas area tersebut, area resistance berikutnya berada di kisaran 60,50 hingga 62,00 yang memperkuat peluang laju bullish lebih lanjut.

Penembusan di atas level 59,50 diperlukan untuk mengurangi tekanan bearish dan membuka peluang menuju zona resistance berikutnya di 60,50–62,00, yang juga didukung oleh tren turun yang secara teknis menahan momentum.

Faktor Risiko Lanjutan dan Outlook Pasar

Kedepannya, faktor geopolitik tetap menjadi risiko utama; ketegangan antara AS dan Rusia serta dinamika pasokan global menambah tekanan terhadap harga minyak meskipun ada beberapa sinyal perbaikan permintaan.

Dengan dinamika teknis saat ini, arah jangka pendek bergantung pada penembusan harga terhadap level kunci; rintangan di atas 59,50 akan membawa pandangan ke 60,50–62,00, sedangkan penembusan turun di bawah 57,00 bisa memperluas penurunan.

Ringkasnya, pasar minyak tetap bergejolak dengan risiko ekonomi dan geopolitik yang berlapis. Tanpa sinyal breakout yang jelas, rekomendasi trading tidak dapat disarankan kecuali jika terjadi breakout yang kuat dan terkonfirmasi.