Yen Jepang memulai pekan dengan sentimen positif akibat spekulasi kenaikan suku bunga Bank of Japan (BoJ). Ketika risiko pasar cenderung menurun, yen menjadi aset aman yang menarik minat pembeli baru, khususnya karena volatilitas di pasar global cenderung berkurang.
Inflasi Jepang tetap berada di atas target 2% BoJ, disertai peningkatan kepercayaan di sektor manufaktur besar, menambah argumen bagi pengetatan kebijakan lebih lanjut. Namun, kekhawatiran soal kondisi fiskal akibat rencana belanja besar pemerintah juga menjadi faktor pembatas bagi reli Yen.
Investor menantikan keputusan suku bunga BoJ yang dijadwalkan pada pertemuan 18–19 Desember. Pernyataan Gubernur Kazuo Ueda yang menegaskan kemantapan menuju target inflasi memperkuat ekspektasi pasar terhadap pembatasan tambahan, meskipun para pejabat kabinet diperkirakan tidak menentang kenaikan suku bunga di masa mendatang.
Pergeseran sentimen risiko global membuat USD terpantau melemah terhadap Yen, sejalan dengan harapan bahwa Federal Reserve bisa mempertimbangkan dua pemotongan suku bunga pada tahun depan. Pasangan USD/JPY tertahan di sekitar level kunci karena para pedagang menimbang risiko ekonomi AS dengan data makro penting yang akan rilis.
Perbedaan pandangan antara kebijakan BoJ yang lebih hawkish dan sikap hati-hati The Fed memberi dukungan bagi Yen sebagai aset pelindung risiko. Sinyal pasar tentang langkah-langkah moneter menambah tekanan pada USD, sementara fokus beralih ke data Nonfarm Payrolls dan inflasi AS yang bisa menentukan arah pasangan ini dalam beberapa sesi ke depan.
Secara teknis, USD/JPY bergerak di bawah moving average 100 jam sekitar 156,00, dengan support sekitar 155,00 dan target penurunan menuju 154,35–154,00 jika tekanan jual semakin kuat. Di sisi atas, potensi rebound bisa muncul jika harga menembus 156,10–156,15 menuju 157,00 dan seterusnya 157,45–158,00.
Dari sudut pandang teknikal, pergerakan di atas SMA 100-jam menunjukkan peluang kenaikan short-cover jika level resistance di sekitar 156,10–156,15 berhasil ditembus. Namun, kerentanan terhadap penurunan tetap ada jika harga menembus support 155,00.
Analisa menunjukkan bahwa jika giliran turun berlanjut, target terdekat berada di sekitar 154,35, dengan potensi menuju 154,00 jika pelemahan berlanjut. Sebaliknya, gangguan signifikan di atas 156,15 dapat melambungkan USD/JPY ke zona 157,00 lalu ke 157,45–158,00, namun risiko pembalikan tetap ada karena dinamika kebijakan BoJ dan data AS yang akan datang.
Kesimpulannya, fokus pasar saat ini adalah pada keputusan BoJ dan data AS yang akan datang; pair USD/JPY menampilkan risiko yang sedang dan potensi pergerakan yang signifikan tergantung kejutan kebijakan dan data ekonomi.