USD/CNH bergerak mendekati level 7,00 meski data aktivitas ekonomi Tiongkok menunjukkan pelemahan. Analis ING mencatat adanya penataan kebijakan yang jarang terlihat, karena PBoC menetapkan USD/CNH sedikit lebih tinggi dari estimasi model, menandakan langkah bertahap menuju apresiasi renminbi.
Minat terhadap renminbi meningkat setelah data perdagangan November memperlihatkan surplus sekitar 1 triliun dolar AS sepanjang 11 bulan pertama.
Eksportir menunggu level yang lebih baik untuk menjual pendapatan valas mereka, sementara perdebatan antara membiarkan renminbi menguat untuk mendukung permintaan domestik versus menjaga keseimbangan ekspor masih berlangsung. Secara historis, tiga tahun terakhir PBoC cenderung menahan USD/CNH lebih rendah dari estimasi model; penyimpangan saat ini menandai dinamika kebijakan yang lebih bertahap.
Fokus pasar tetap pada renminbi meski data ekonomi Tiongkok mengecewakan, dengan PBoC mengatur USD/CNH di atas estimasi berbasis model.
Ekonom Greater China mencatat PBoC tidak buru-buru menerima renminbi yang terlalu kuat, tetapi jika dua potongan suku bunga Fed terjadi dan dolar melemah, tekanan menuju 2026 bisa meningkat.
Secara historis, PBoC cenderung menahan USD/CNH di bawah estimasi model; penyimpangan saat ini menandai dinamika kebijakan yang lebih progresif.
Outlook renminbi tetap bergantung pada permintaan domestik, kebijakan moneter PBoC, dan arus perdagangan global.
Beberapa skenario menunjukkan jika Fed memangkas lagi dan dolar melemah tipis, renminbi bisa mendapatkan dorongan apresiasi bertahap.
Walau demikian volatilitas bisa tetap tinggi; level dekat 7,00 menjadi indikator risiko bagi pelaku pasar.