AUDJPY Mengalami Tekanan di 103,50 Sejalan Data Tenaga Kerja Australia dan Isu Kebijakan RBA

AUD/JPY melemah menuju kisaran 103,50 pada pembukaan sesi Eropa, seiring data pekerjaan Australia yang beragam mempengaruhi sentimen terhadap pasangan mata uang ini.

Tingkat pengangguran Australia tetap di 4,3% pada November, lebih rendah dari perkiraan pasar sebesar 4,4%, menambah dukungan terhadap AUD secara relatif.

Perubahan pekerjaan Australia tercatat -21,3 ribu pada November, lebih lemah dibandingkan Oktober yang direvisi menjadi 41,1 ribu, sehingga data memperkaya argumen volatilitas sambil menjaga peluang rebound jika kondisi fiskal dan kebijakan Australia tetap mendukung AUD.

Kebijakan dan Risiko yang Mempengaruhi AUDJPY

Gubernur RBA Michele Bullock menegaskan bahwa pengurangan suku bunga tidak menjadi fokus dalam waktu dekat dan dewan sedang membahas potensi kenaikan suku bunga di masa depan jika tekanan inflasi berlanjut.

Pasar juga memperkirakan bahwa kenaikan pertama bisa terjadi pada Februari atau Juni 2026, dengan pasar menghitung opsi hawkish dalam menimbang arah AUD versus JPY.

Di sisi Jepang, kekhawatiran fiskal dan rencana belanja besar untuk memperbaiki pertumbuhan ekonomi menambah tekanan terhadap Yen, secara hipotetis memberi ruang bagi AUDJPY untuk bergerak terhadap arah yang lebih tinggi jika stimulus berjalan.

Interpretasi Teknis dan Proyeksi Sinyal

Secara teknis, turunnya AUDJPY ke sekitar 103,50 menguji level support utama, namun tanpa sinyal tren yang jelas, disarankan untuk memantau aksi harga pada level kunci.

Jika faktor fundamental menguatkan AUD, ada potensi rebound menuju kisaran 104,5 hingga 105, sementara Yen bisa melemah lebih lanjut jika stimulus Jepang meluas.

Sehubungan data yang bercampur, rekomendasi saat ini adalah menunggu konfirmasi arah sebelum membuka posisi baru, sehingga sinyal trading tidak dapat ditetapkan pada saat ini.

Boost Your Business with Cutting-Edge Marketing Solutions Today

Your ad here
Image