BoJ Diprediksi Naikkan Suku Bunga 0.75%: USDJPY Menuju Yen yang Lebih Kuat

Bank of Japan diperkirakan mengubah kebijakannya dengan menaikkan suku bunga menjadi 0.75% bulan ini, langkah yang cenderung menekan pasangan USD/JPY karena yen berupaya menguat.

Analisa dari analis FX Commerzbank menyoroti bahwa perbedaan kinerja kebijakan antara AS dan Jepang diperkirakan menyempit, dengan prognosis selisih sekitar 150 basis poin pada akhir 2026 yang akan mendukung yen lebih lanjut.

Isyarat kebijakan ini muncul seiring tanda-tanda bahwa pembuat kebijakan mempertimbangkan langkah tersebut pada pertemuan mendatang, asalkan tidak ada kejutan signifikan menjelang tenggat waktu dua minggu sebelum rapat. Niat BoJ untuk menaikkan suku bunga sangat jelas bagi pasar.

Perkiraan Perbedaan Suku Bunga AS-Jepang dan Implikasinya

Beberapa analis memperkirakan langkah lanjutan BoJ menuju 1% pada bulan April, sambil mengantisipasi pemangkasan kebijakan Fed yang lebih agresif dari ekspektasi pasar.

Perubahan aliansi suku bunga ini berpotensi memperkecil jurang antara AS dan Jepang, sehingga yen cenderung menguat terhadap dolar dalam skenario base case.

Dalam konteks ini, dinamika pasar menambah tekanan pada USDJPY untuk bergerak lebih rendah dari level saat ini, mencerminkan daya tarik yen sebagai mata uang safe haven relatif terhadap dolar.

Rangkuman Strategi Pasar dan Potensi Arah Yen

Gaya kebijakan yang lebih ketat di Jepang bisa memperkuat yen, namun volatilitas tetap tinggi karena faktor makro global lainnya juga berperan.

Investor disarankan memperhatikan perubahan narasi kebijakan serta pergeseran ekspektasi pasar terhadap suku bunga AS dan Jepang yang bisa mempengaruhi aliran modal.

Secara umum, arah USDJPY akan sangat bergantung pada respons kebijakan BoJ terhadap inflasi domestik dan dinamika kebijakan Federal Reserve, dengan risiko dan peluang yang seimbang bagi trader yen.

Boost Your Business with Cutting-Edge Marketing Solutions Today

Your ad here
Image