Indeks Dolar AS (DXY) berada di wilayah sekitar 98,25 pada pembukaan sesi Eropa, menunjukkan pelemahan tipis di tengah ketidakpastian data ekonomi AS yang akan dirilis. Pedagang menahan posisi sambil menunggu publikasi laporan pekerjaan bulan November yang tertunda, dengan fokus pada arah jangka pendek dolar terhadap berbagai mata uang utama.
Lalu, ekspektasi terhadap kebijakan moneter AS menjadi perhatian utama. Bank sentral AS baru-baru ini memangkas suku bunga sebesar 25 basis poin menjadi kisaran 3,50%–3,75%, dan pasar menilai peluang besar untuk menjaga suku bunga stabil pada Januari 2026 mendekati 76% menurut alat CME FedWatch.
Dalam beberapa komentar, pejabat Fed menunjukkan pandangan yang beragam mengenai kebijakan mendatang. Sementara Presiden Fed New York John Williams menilai bahwa kebijakan saat ini berada pada posisi yang tepat, beberapa pejabat lain menekankan bahwa kebijakan yang ketat tetap menjadi opsi jika tekanan pekerjaan atau inflasi kembali naik. Data NFP yang lebih lemah dari ekspektasi dapat memperkuat kemungkinan pemangkasan lebih lanjut dan melemahkan dolar, sebaliknya data yang lebih kuat bisa memberi dukungan bagi dolar terhadap pesaingnya.
Para pedagang menantikan rilis Nonfarm Payrolls (NFP) untuk bulan Oktober dan November sebagai petunjuk utama jalur kebijakan ke depan. Selain itu, laporan pekerjaan akan menambah konteks terhadap risiko terhadap pekerjaan dan inflasi yang saat ini dihadapi ekonomi AS.
Penjelasan ini mencerminkan gambaran: jika NFP menunjukkan perlambatan di pasar tenaga kerja, ekspektasi pemangkasan suku bunga memperkuat dan dolar bisa melemah terhadap mata uang utama. Namun jika laporan pekerjaan menunjukkan tenaga kerja yang lebih kuat dari perkiraan, dolar index cenderung mendapat dukungan jangka pendek karena prospek mempertahankan atau menambah tekanan pada suku bunga.
Di tengah nuansa hawkish dari beberapa pejabat Fed, pergerakan DXY tetap sensitif terhadap pernyataan pejabat bank sentral dan tekanan inflasi. Investor disarankan memantau rilis data dan komentar pejabat Fed minggu ini untuk menilai probabilitas perubahan kebijakan di masa mendatang serta potensi pergerakan dolar terhadap pasangan-pasangan utama.